Alasan Simpang Susun Semanggi Tidak Dipakai Car Free Day
- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama pejabat utama meninjau Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan. Djarot melihat kondisi proyek yang dibangun sejak era mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu dari kompensasi pihak swasta atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) itu.
Segala kesiapan pun terlihat rapi dan siap dioperasikan, lantaran Presiden Joko Widodo direncanakan bakal menjajal jalan layang berbentuk lingkaran itu, Jumat 28 Juli 2017 malam.
"Masih tentatif (masih dapat berubah). Besok jadwal untuk open traffic (dahulu) Sebelum secara resmi grand launching," kata Djarot di lokasi Simpang Susun Semanggi, Kamis, 27 Juli 2017.
Djarot mengatakan, peresmian akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2017. Jokowi akan hadir bertepatan hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia mengatakan, jalur sepanjang kurang lebih 1,7 kilometer tersebut sudah siap digunakan untuk dilintasi hanya kendaraan roda empat.
"Ini kan kami open traffic dulu. Untuk penyesuaian, sebelum secara resmi. Setelah open traffic baru bisa dilewati. Anda bisa lihat seperti ini, maka yang hanya bisa lewat hanya roda empat, roda dua tidak boleh," kata dia.
“Kemarin ada usul bagaimana kalau CFD (Car Free Day) dibuka? Oh tidak. Bahaya. Kan harus ada penjagaan di sini, mereka selfie, bisa jatuh. Kami harus jaga betul supaya tidak ada kecelakaan di sini."
Saat memantau, hadir sejumlah pejabat, seperti Sekeretaris Daerah Saefullah, Asisten Pemerintah Bambang Sugiyono, Asisten Pembangunan Gamal Sinurat, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
Djarot juga didampingi sang istri, Happy Farida, yang ikut dalam peninjauan sekaligus berfoto bersama pejabat di beberapa sisi ruas jalan sebelum resmi dibuka untuk umum.
Pamer Foto Simpang Susun Semanggi, Ahok Ucapkan HUT DKI Jakarta
Ahok berharap warga jakarta sehat jasmani, dompet dan otaknya penuh.
