Kapok Terobos Flyover Casablanca Usai Alami Teror Menakutkan

VIVA.co.id – Meski telah banyak pemotor yang ditindak tegas kepolisian dengan cara tilang. Tapi, masih saja ada pemotor yang nekat melintas di ruas jalan layang non tol, flyover Casablanca, Jakarta Selatan.

Padahal, berbagai pihak berwenang sudah berkali-kali mengingatkan tentang bahaya yang mengancam pemotor ketika melintasi ruas ini. 

Jika melihat medan sepanjang tujuh meter di ruas flyover ini, apakah benar pemotor tidak merasa takut untuk melintasinya?

Stefanus, seorang pemotor yang pernah menerobos jalan penghubung Kampung Melayu-Tanah Abang, bercerita kepada VIVA.co.id, tentang apa yang dirasakannya ketika melaju di atas ketinggian lebih dari 10 meter di ruas ini.

Menurut pria 39 tahun, dia pernah menerobos flyover Casablanca dari arah Tanah Abang menuju arah Kampung Melayu. Tapi, penerobosan ini dilakukan secara tak sengaja.

Dia menceritakan, tak sengaja masuk ke ruas flyover ini. Saat itu, dia tak sadar sepeda motor yang dikendarainya sudah masuk ke jalur menuju flyover.

"Saya dari arah Tanah Abang, jalan di jalur biasa, kecepatannya cukup kencang saat itu. Saat melaju saya enggak sadar tahu-tahu sudah ada di depan jalan layang itu, dan posisi yang tidak memungkinkan keluar jalur, akhirnya saya teruskan lewat situ," kata Stefanus, Kamis 27 Juli 2017.

Stefanus mengaku, awalnya sempat takut saat melintasi jalan layang ini. Karena, kebetulan hanya dia satu-satunya pemotor yang melintas.

Karena angin berhembus sangat kencang, Stefanus mengurangi kecepatan motornya. Tapi apa yang terjadi, dalam kecepatan rendah, justru bukan kenyamanan berkendara yang didapatkan. 

Sebab, setiap ada mobil yang melaju di belakangnya, selalu menerornya dengan suara klakson. Dan teror ini berlanjut terus menerus hingga membuatnya ketakutan.

"Mobil klakson terus, karena jalannya juga enggak  lebar banget. Saya kebut sedikit tapi di tengah jalan 'wussshh' angin kencang dan motor saya oleng, sangat terasa," ujarnya

Beruntung saat sepeda motornya oleng, tak ada mobil yang melaju di belakangnya, sehingga Stefanus bisa terhindar dari kecelakaan. Dengan pengalaman itu, Stefanus mengaku sudah kapok untuk menerobos flyover Casablanca.  

"Enggak lagi deh kayaknya. Bakal lebih hati-hati, perhatiin rambu juga biar enggak masuk ke jalan layang non tol lagi," ujarnya.

Lihat video di bawah atau klik ini:

Halaman Selanjutnya

Karena angin berhembus sangat kencang, Stefanus mengurangi kecepatan motornya. Tapi apa yang terjadi, dalam kecepatan rendah, justru bukan kenyamanan berkendara yang didapatkan.