6 Ribu Gedung Milik DKI Diserang Rayap
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ketua Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) DKI Jakarta, Zulkirman menyatakan, gedung-gedung milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam kondisi darurat hama rayap. Setiap tahun setidaknya kerugian akibat serangan mencapai lebih dari Rp22 miliar.
"Rayap itu menghancurkan, tidak hanya bagian luar bangunan. Meubel, interior serta arsip dokumen penting juga banyak diserangnya," kata Zulkirman, Kamis, 27 Juli 2017.
Zulkirman mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta memiliki sekitar enam ribu bangunan. Berdasarkan penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) sekitar 16,6 persennya atau hampir seribu gedung diserang rayap.
Sayangnya, saat ini Pemprov DKI tidak menganggarkan secara spesifik untuk pemeliharaan gedung dari serangan hama rayap. Semua anggaran dimasukkan ke dalam rehabilitasi gedung sehingga para ahli hama menjadi tidak pernah dilibatkan.
"Jadi tidak mengherankan jika saat ini banyak gedung yang diserang rayap karena memang tidak ada ahli yang melakukan pencegahan," ujarnya
Selain hama rayap, banyak lagi hama lainnya yang juga menimbulkan kerugian. Terutama hama lingkungan yang juga perlu mendapat perhatian para ahli sehingga kerugian bisa ditekan.
Jika kerugian hama rayap digabungkan dengan hama lingkungan maka kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar. Karena itu Aspphami berharap dilibatkan lebih banyak dalam pengendalian hama rayap dan lingkungan di DKI Jakarta.
Sebab, jika pengendalian hama lingkungan dan rayap tidak ditangani ahlinya dikhawatirkan kerugian yang ditimbulkan lebih besar lagi. Bukan hanya kerugian fisik bangunan melainkan juga dokumen-dokumen penting yang diserang hama seperti rayap dan sejenisnya.