Takut Polisi, Pemotor Nekat Lawan Arah di Flyover Casablanca

Pemotor yang nekat lawan arah di JLNT Casablanca.
Sumber :
  • Repro Twitter

VIVA.co.id – Dalam beberapa hari terakhir, banyak pengendara sepeda motor yang nekat melintas melawan arus di Jalan Layang Non Tol (JLNT) atau Flyover Casablanca, Jakarta Selatan. 

Siapa yang Buat Gerombolan Kambing Masuk JLNT Casablanca?

Aksi nekat yang membahayakan ini dilakukan untuk menghindari petugas yang telah berjaga di ujung jalan layang yang menghubungkan Kampung Melayu dan Tanah Abang.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan pihaknya akan menilang pengendara sepeda motor yang melintasi JLNT. 

Dishub DKI Tutup JLNT Casablanca-Tanah Abang Mulai Malam Ini, Kenapa?

Sebab, menurutnya, sudah ada aturan bahwa jalan tersebut hanya boleh dilalui mobil. "Kami tilang," ujar Argo di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 25 Juli 2017.

Mengenai tindakan polisi yang hanya menjaga di ujung jalan tersebut, ia mengatakan, kepolisian ingin memberikan efek jera agar masyarakat sadar berkendara.

Terpopuler: Pemotor Tewas di JLNT Casablanca, Prabowo Unggul hingga PDIP Masih Teratas

"Sekarang ini kami sedang penertiban. Wajar lah kucing-kucingan. Tetapi kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana untuk disiplin," katanya.

Argo meminta masyarakat jangan takut jika petugas kepolisian yang melakukan penindakan. Menurutnya, jika pengendara takut justru ada sesuatu yang dilanggar, misal, tidak ada kelengkapan surat-surat berkendara.

"Pas lihat polisi pasti dia akan berbeda dalam berkendara. Tentunya surat-surat disiapkan. Dan kemudian, kalau ada operasi lalu lintas, ya ikuti saja, jangan menghindar. Jangan sampai kalau ada rambu-rambu lalu lintas ya jangan melanggar. Tentunya kan tidak mungkin kalau ada kegiatan, terus dia memang tidak bersalah kemudian dia lari," katanya.

Penindakan tersebut, kata Argo, akan menjadi bahan evaluasi. Apakah tetap akan menempatkan anggota di ujung JLNT atau mencegahnya di waktu masuk.

"Ya tentunya itu menjadi bahan analisa dari kepolisian. Apakah di ujung apakah di tengah, itu kan bagian pertimbangan. Dan nanti misalnya, di ujung ditempatkan anggota tidak efektif, bisa berubah," katanya.

Sementara itu, akibat adanya operasi itu, puluhan pengendara ojek online, pagi tadi melakukan aksi blokir jalan. Mereka sengaja menutup jalan dengan cara memarkir kendaraan di tengah ruas jalan Kampung Melayu menuju ke JLNT Casablanca. Pemblokiran dilakukan untuk memprotes larangan melintas di JLNT.

Akibat pemblokiran itu, kemacetan parah sempat terjadi di ruas jalan tersebut, bahkan kendaraan mengantre hingga beberapa kilometer.

Lihat video di bawah atau klik ini:


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya