ABK Penyelundup Satu Ton Sabu Nelayan Asal Taiwan

Lima orang awak kapal Wanderlust, tersangka penyelundupan satu ton sabu-sabu di kawasan Anyer, Serang, Banten, dibawa ke Polda Metro Jaya di Jakarta pada Senin malam, 17 Juli 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Lima anak buah kapal Wanderlust yang mengangkut sabu seberat satu ton berprofesi sebagai nelayan di Taiwan. Kelima WNA Taiwan tersebut sengaja diperintahkan bandar besar di Tiongkok untuk membawa narkoba narkoba dari sana menuju Indonesia melalui jalur laut. 

BNN Banten Ungkap Sabu dalam Tangki Bensin Modifikasi

"Ditunjuk oleh orang China itu untuk turun dari Taiwan dan masuk ke Birma kemudian menyusuri pantai barat hingga masuk ke Selat Sunda," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Mapolda Metro Jaya, Rabu 19 Juli 2017.

Lima nelayan itu, kata dia, sudah tahu jalur perairan menuju Indonesia tanpa terendus oleh petugas. Barang haram itu akan di bawa ke Jakarta setelah kapal pengangkut itu mendarat ke Anyer, Serang, Banten. 

Bea Cukai Ngurah Rai dan ABF Tegah Bahan Baku Sabu Tujuan Australia

"Jadi di turun ke pantai Barat, bukan melewati Batam terus Bangka Belitung, tapi lewat pantai barat terus langsung lepas hingga Samudera Hindia, jadi sulit penemuan satu ton," kata dia.

"Nanti, Kapal akan ditarik ke Jakarta atas lima tersangka yang membawa sabu tersebut sehingga sampai ke Serang, di mana satu pelakunya ditembak mati," ujarnya.

BNN Ungkap Peredaran 37 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi

Hingga kini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kepolisian China untuk mengungkap pihak pemesan dalam kasus penyelundupan narkoba yang dikendalikan bandar di China.

"Untuk pemesan masih kami dalami karena dikendalikan di China. Jadi kami harus koordinasi dengan kepolisian China," ujarnya. (ase)

Foto bos narkoba Fredy Pratama di Interpol

Operator Gembong Narkoba Fredy Pratama Dicokok, Bertugas Edarkan Sabu di Jakarta-Bali

Kaki tangan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang bertugas jadi operator peredaran narkoba wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali, dicokok. Penangkapan d

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024