Gantian, Kini Polisi Laporkan Jeremy Thomas
- VIVA.co.id/Al amin Khairan
VIVA.co.id – Anggota kepolisian yang menangkap putra Jeremy Thomas, Axel Matthew, ketika sedang memesan narkoba jenis happy five di sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, akhirnya juga membuat laporan polisi.
Laporan itu terkait adanya pemukulan dari pihak Jeremy Thomas pada petugas yang saat itu hendak meringkus Axel.
"Ada pemukulan saja ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 19 Juli 2017.
Meski begitu, Argo tidak merinci identitas pelapor dalam laporan tersebut. Si pelapor juga memiliki bukti dalam membuat laporan terkait adanya dugaan pemukulan itu. "Biar tak simpang siur di media. Kami buktikan dengan IT dan CCTV (Closed Circuit Television)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, putra artis Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas ternyata satu dari lima orang yang diduga hendak memesan narkoba jenis happy five dari dua tersangka narkoba yang sudah ditangkap sebelumnya oleh polisi.
Penjual barang haram pada Axel adalah JV dan DRW. Keduanya ditangkap pada hari Junat, 14 Juli 2017 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Karena para pemesan telah membayar ke penjual, maka polisi mengejar pemesan yang salah satunya adalah Axel. Ia ditangkap di salah satu hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Di sanalah diduga terjadi tindakan yang menurut pihak Axel adalah penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi. Padahal, menurut polisi, saat itu anggota bermaksud mengamankan Axel yang melakukan pemesanan barang haram.
"Ada pemesan lima orang, salah satunya anaknya Jeremy Thomas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Poliso Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Metro Jaya, Senin 17 Juli 2017.
Diketahui, Axel Matthew, anak dari artis Jeremy Thomas, diduga jadi korban penyekapan dan pemukulan oleh oknum anggota Satuan Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta.
Axel diduga mengalami penganiayaan itu pada Sabtu 15 Juli 2017 malam lalu ketika berada di sebuah hotel di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Wajah dan tubuh Axel tampak babak belur.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan membenarkan adanya laporan yang mereka terima dari Jeremy Thomas. Meski begitu, ia menampik ada penyekapan dan penculikan oleh oknum polisi.
"Bukan disekap, dari Sat Narkoba melakukan penangkapan atas dugaan kepemilikan narkoba," tutur dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin 17 Juli 2017.
Sebelumnya, Ina Thomas, ibunda dari Axel Mathew Thomas, mencurigai pihak manajemen salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan ikut terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan, pengeroyokan dan penculikan terhadap anaknya Sabtu, 15 Juli 2017 lalu.
Ina menceritakan bahwa saat itu anaknya di sekap di sebuah kamar di hotel Kristal, Kemang. Namun pihak manajemen hotel terkesan menutupi.
“Waktu anak saya disekap itu ada 12 orang, mengakunya polisi semua. Ada beberapa enggak dikenal, anak saya lihat di satu ruangan, kamar ada beberapa, di situ anak saya disekap. Waktu kami minta nomor kamar, sama manajernya enggak dikasih. Ada salah satu polisi yang baik kasih nomornya," ujar Ina Thomas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 18 Juli 2017. (ase)
Waspadai Perilaku ART, Ini Kronologi Pencurian di Rumah Jaremy Thomas
Jeremy Thomas tak permasalahkan kerugian secara materinya, namun dia berharap agar kedua pasutri ART ini mendapatkan efek jera
