KJP Milik Pembully Siswi SMP 273 Harus Dicabut
- Repro Youtube
VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang terlibat dalam kasus bully terhadap murid SMP Negeri 273 Jakarta di Thamrin City, Jakarta Pusat.
Menurut Abdul Azis, anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PKB, pencabutan KJP merupakan salah satu cara agar memberikan efek jera bagi pelaku dan juga jadi pelajaran bagi pelajar lainnya di Jakarta.
"Salah satu caranya cabut Kartu Jakarta Pintar (KJP)nya," kata Abdul, Selasa, 18 Juli 2017.
Abdul mengatakan, tindak kekerasan bully yang dilakukan pelajar itu, merupakan bukti lemahnya pengawasan orangtua dan guru.
"Karena bullying itu akan terjadi apabila kurang pengawasan dari keluarga atau pun guru sekolah," kata Abdul.
Menurutnya, perlu adanya pendidikan karakter dan penambahan ekstra sekolah yang bersifat pendidikan watak dan membentuk moralitas. Hal itu agar kasus bully tidak terus menerus terjadi.
"Mestinya enggak boleh terjadi di saat pemerintah telah bersama sama menyatakan perang terhadap bullying dan persekusi," kata dia.
Bullying terhadap murid SMP itu mencuat setelah rekaman video aksi tak terpuji itu beredar luas di media sosial. Dalam rekaman video terlihat seorang siswi SMP dipukuli sejumlah siswa secara bergantian. Terlihat korban tak mampu melawan karena jumlah pengeroyok cukup banyak.