Polisi Interogasi Pedagang ITC soal Ponsel Berlogo Palu Arit
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Polisi menginterogasi para pedagang telepon seluler (ponsel) di ITC Depok untuk menelusuri sumber peredaran ponsel bergambar logo palu dan arit yang diasosiasikan sebagai logo partai komunis.
Tim Kepolisian Resor Kota Depok menanyai satu per satu di sentra jual beli ponsel di ITC Depok itu. Polisi terutama memeriksa apakah ada pedagang yang menjual ponsel bermerek Vittel, yang berdasarkan kabar di media sosial, berisi gambar logo palu arit.
Polisi menanyai pedagang ponsel di ITC Depok menelusuri sumber peredaran ponsel bergambar logo palu dan arit pada Senin, 17 Juli 2017. (VIVA.co.id/Zahrul Darmawan)
Polisi tak menemukan ponsel bermerek itu maupun merek lain yang terdapat logo palu arit. Para pedagang, menurut polisi, baru mengetahui ponsel merek itu dan tidak dijual di ITC Depok.
“Kata pedagang, ini hal baru, dan mereka pun masih mencari HP (handphone) itu,” kata Kepala Unit Kriminal Khusus Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus, kepada wartawan usai penelusuran itu.
Polisi masih menyelidiki laporan ponsel berlogo palu arit itu di tempat lain. Aparat memastikan menyita ponsel semacam itu sekaligus melacak produsennya. "Akan kami tindak lanjuti, termasuk mencari siapa produsennya; apakah itu masuk dalam pabrikannya atau ada orang yang tidak bertanggung jawab memasukannya.”
Tak terdaftar
Sejumlah pedagang ITC Depok mengatakan bahwa ponsel dengan merek itu tidak beredar di sana. Pedagang menduga logo palu arit seperti yang tersebar di media sosial itu hanyalah perbuatan orang iseng.
“Sejauh ini kita tidak menemukan dan saya cek ke beberapa pemain (pedagang) HP, bahkan ke distributornya sendiri, mereka coba cek, dan ternyata tidak ada gambar itu (palu arit)," kata Leo Star, seorang pemilik gerai ponsel di ITC Depok.
Ponsel merek itu, kata Leo, memang ada tetapi kurang diminati masyarakat. Maka tak ada pedagang di ITC Depok yang menjualnya. "Kelas penjualannya enggak masuk daftar karena kelasnya enggak masuk pasar, paling pedagang pinggir jalan,” ujarnya.
Leo mengaku telah menghubungi sejumlah mitra dagangnya di beberapa sentra penjualan ponsel di Jakarta, misal, ITC Cempaka Mas dan Roxy. Hampir semua, katanya, menyatakan tak pernah melihat ponsel merek yang terdapat logo palu arit.
“Gambar seperti itu bisa disusupi. Di sini belum pernah ada yang ngeluh soal itu. Tadi juga sudah saya tanya kawan di ITC, Roxy, dan Cempaka Mas, katanya enggak ada gambar begitu,” ujarnya. (one)