Kampus Gunadarma Siapkan Sanksi Mahasiswa Pembully

Ilustrasi remaja
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA.co.id – Pihak Universitas Gunadarma mengakui bahwa pemuda berkebutuhan khusus yang menjadi korban bullying dan viral di media sosial merupakan mahasiswanya.

Veronica Tan Sebut Ekonomi Perempuan Tak Terjamin Jadi Penyebab Masalah Mental Health hingga Bullying

"Jadi korban sudah kami hubungi, benar mahasiswa kami," kata Wakil Rektor III Universitas Gunadarma, Irwan Bastian kepada VIVA.co.id, Minggu, 16 Juli 2017.

Menurut keterangan pihak kampus, pelaku bullying yang terekam di dalam video yang beredar merupakan teman-teman dari Jurusan Sistem Informasi semester tiga.

Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

Seperti diketahui dalam video tersebut, korban ditarik-tarik oleh seorang mahasiswa dari belakang, sementara belasan mahasiswa lainnya hanya menonton dan menertawakan aksi bullying tersebut. Kesal diperlakukan seperti itu, korban pun melemparkan tong sampah ke arah pelaku.

Berdasarkan bukti-bukti tersebut, pihak kampus telah melakukan berbagai tindakan penyelidikan dengan memanggil pelaku untuk mengumpulkan data dan meminta keterangan korban. Pihak orangtua pun telah dihubungi.

Areum Eks T-ara Buka Suara Soal Ancaman dan Bullying yang Dilakukan Hyo-young

"Besok kita akan panggil para pelakunya untuk kumpulkan data dan dengar pengakuan pelaku. Kita akan klarifikasi, lalu kita rapatkan untuk putuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada pelaku sesuai dengan perbuatannya," ujar Irwan.

Pihak kampus Gunadarma pun mengaku sangat menyesali aksi bullying yang terjadi di lingkungan kampusnya. Menurut informasi, aksi tersebut adalah pertama kali terjadi dan menjadi viral di media sosial.

"Ke depannya kita berikan perhatian kepada mahasiswa berkebutuhan khusus, karena mereka juga punya kesempatan. Sesuai dengan imbauan pemerintah, kita akan berikan kesempatan karena dia memang mampu," tuturnya.

Aruma

Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

Pada malam terakhir MPLS, ia menjadi korban intimidasi oleh sekelompok siswa senior. Aruma mengenang kejadian tersebut.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024