Terkuak Tujuan Kapolda Duduk Bareng Pembacok Hermansyah
- istimewa
VIVA.co.id – Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Mochammad Iriawan, angkat bicara soal foto viral di media sosial, yang bergambarkan dirinya duduk bersama dengan pelaku pembacokan sadis terhadap ahli IT Institut Teknologi Bandung, Hermansyah, di satu ruangan.
Iriawan mengatakan, apa yang dia lakukan hanyalah bagian teknik seorang polisi untuk membuat pelaku mau mengungkapkan apa yang telah mereka lakukan.
Karena, seperti diketahui, pelaku bernama Edwin Hitipeuw (37 tahun) dan Lauren Paliyama (31 tahun), bukan orang yang bisa dengan mudah memberikan informasi yag mendalam, terutama tentang keberadaan pelaku lainnya.
"Ada yang viral kemarin, itu teknis polisi melakukan pengungkapan peristiwa. Jadi, kami sentuh psikologisnya agar dia bicara (keberadaan pelaku lainnya), sehingga tinggal kami ambil saja (pelaku lainnya)," kata Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 13 Juli 2017.
Menurut Iriawan, saat itu, dia sedang bertanya secara langsung pada pelaku soal motif penyerangan tersebut, dan apakah penyerangan itu dilakukan atas perintah orang lain atau tidak. Ia tak mempermasalahkan adanya netizen yang salah mengartikan maksud foto itu.
"Dahulu waktu Ali Imron pun diperiksa tak diborgol malah, itu pun tak masalah karena teknis yah. Semakin di-bully polisi, kami tak masalah karena itu semakin berkah buat kami," kata Iriawan.
Apa yang dilakukan Iriawan dan pejabat tiga Polres itu terbukti jitu, berkat informasi dari keduanya, hanya beberapa jam usai pertemuan itu, dua pelaku lainnya, yakni Erick Birahy dan Richard Patipelu diringkus polisi. Keduanya ditangkap di tempat persembunyian mereka di Bandung.
Sebelumnya diberitakan, tak lama usai menangkap Edwin dan Lauren, di media sosial muncul foto tersebut.
Pada foto itu, terlihat kedua pelaku duduk santai dengan Iriawan, Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komsisaris Besar Polisi Andry Wibowo, dan Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Arif Rahman.
Di atas meja ada beberapa piring berisi gorengan, serta terdapat beberapa gelas berisi air minum seperti teh. Kondisi kedua tangan pelaku nampak diikat tali tis, tapi terlihat salah satu pelaku mengapit sebatang rokok di jari tangan kanannya. Dalam foto yang beredar juga terdapat tulisan 'PANTASKAH...?'. (ren)