Ungkap Penyerangan Hermansyah, Kinerja Polisi Diapresiasi
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Kinerja cepat kepolisian dalam mengungkap kasus penganiayaan Hermansyah, pakar telematika ITB, mendapat apresiasi banyak pihak. Kasus ini mampu dipecahkan dalam waktu tak lebih dari tiga hari.
Salah satu ungkapan itu disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna. "Kami sebagai warga masyarakat sangat mengapresiasi kerja cepat rekan-rekan kepolisian dalam mengungkap kasus yang menjadi keprihatinan kita semua. Ini saya rasa sangat luar biasa," katanya VIVA.co.id, Rabu, 12 Juli 2017.
Pradi berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran karena pemicunya pun cukup sepele, yakni diduga akibat saling bersenggolan kendaraan. "Semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua, jika ada persoalan-persoalan yang bisa dimusyawarahkan baiknya dimusyawarahkan dan tidak lagi seperti ini," ujarnya.
Hermansyah diserang sekelompok orang di Tol Jagorawi, Minggu, 9 Juli 2017 dinihari. Akibatnya, ahli IT dari ITB itu mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Polisi telah meringkus dua pelaku penyerangan terhadap Hermansyah. Keduanya diketahui masing-masing berinisial LP dan EH. Mereka dibekuk saat tengah melintas di kawasan Jalan Raya Sawangan Depok, Rabu dinihari, 12 Juli 2017.
Proses penangkapan para pelaku dipimpin langsung Kapolresta Depok Komisaris Besar Herry Heryawan bersama wakilnya, Ajun Komisaris Besar Polisi Faizal Ramadhani. Selain Polresta Depok, proses penangkapan ini juga melibatkan tim penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur. Polisi akan terus mengembangkan kasus ini untuk memburu pelaku lainnya.
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan Brutal di Kediri
Korban pembacokan oleh R ada 10 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, satu kritis, dan enam lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
