Hermansyah Dibacok, Polisi Akan Bentuk PJR Kriminal di Tol
VIVA.co.id – Kepolisian berencana membentuk tim patroli khusus untuk menindak aksi kriminal di ruas jalan tol. Rencana ini muncul setelah terjadi pembacokan terhadap ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah di ruas Jalan Tol Jagorawi, Halim, Jakarta Timur.
Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo, tim khusus itu berasal dari anggota satuan Patroli Jalan Raya (PJR).
"Iya, kalau jalan tol kan khusus. Tidak semua polisi bisa masuk jalan tol. Saya bicara sama beberapa praktisi kepolisian, kan ada patroli jalan raya (PJR). Harus diperbanyak PJR," kata Kombes Pol Andry Wibowo, Selasa 11 Juli 2017.
Andry mengatakan, anggota PJR yang termasuk dalam tim patroli kriminal itu akan dibekali dengan kemampuan menangani aksi kejahatan.
Selama ini, menurut Andry, anggota PJR jalan tol hanya fokus pada tugas mengatur lalu lintas saja. "Fokus mereka kan lantas, nanti dibekali juga dengan patroli yang bersifat untuk kriminalitas," kata dia.
Seperti diberitakan, Hermansyah dibacok sejumlah orang dalam perjalanan pulang menuju Kota Depok pada Minggu dinihari, 9 Juli 2017.
Dugaan sementara, pembacokan itu dipicu senggolan antara mobil pelaku dengan mobil yang dikemudikan adik korban. Dari hasil olah TKP sementara, diduga pelaku sedang mabuk minuman keras. Hal itu terbukti dengan keterangan saksi yang menyebutkan pelaku mengendarai mobil secara ugal-ugalan, sehingga terjadi senggolan antarkendaraan.
Sebenarnya, tindak kriminal di jalan tol bukan kali ini saja terjadi. Pada Agustus 2015, pengemudi Honda Jazz bernomor polisi F 1204 DB ditembaki pengemudi mobil lain saat keduanya melaju di ruas Jalan Tol Jagorawi kilometer 19.
Pelaku menembaki mobil korban setelah sebelumnya sempat terjadi aksi saling salip ketika keduanya melaju bersamaan. (ase)