Bedah Rumah Dikeluhkan, Djarot Minta Warga Bersyukur
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Program bedah rumah yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mendapatkan keluhan dari warga yang menerimanya.
Keluhan itu muncul karena adanya ketidaksesuaian keinginan antara bentuk rumah hasil program bedah dengan keinginan pemilik rumah yang dibedah. Salah satu contohnya ialah, perubahan bentuk dan jumlah kamar rumah yang dibedah.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga agar lebih bersyukur. Sebab, Pemprov DKI telah merenovasi rumah yang awalnya tidak layak huni menjadi lebih baik.
"Ada enggak bayar lho, kita bantu lho. Nilainya untuk bangun, bantu dia, berapa itu kalau mau hitung-hitungan, berapa puluh juta. Masa enggak ada rasa bersyukurnya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
Menurut dia, program bedah rumah tidak sama dengan pengembangan properti perumahan. Tapi, lebih kepada memperbaiki agar rumah tidak kebanjiran dan bocor.
"Jangan kemudian membayangkan bedah rumah seperti tinggal di perumahan yang bisa tambah ini, itu," ujarnya.