Djarot Was-was Soal Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai aksi teror pemasangan bendera kelompok militan Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam atau ISIS di Polsek Kebayoran Lama merupakan sebuah peringatan bahwa kepolisian dan masyarakat harus selalu waspada terhadap ancaman terorisme.
"Itu kan satu tanda kutip warning bahwa kita juga harus selalu waspada, polisi waspada. Masyarakat juga harus waspada," kata Djarot di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa 4 Juli 2017.
Kendati demikian, dia yakin pihak kepolisian bisa mengatasi ancaman-ancaman tersebut. Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak khawatir berlebihan.
"Serahkan saja pada aparat, saya pikir polisi bisa mengantisipasi hal-hal begitu ya," ujarnya.
Sebelumnya, aksi teror terhadap polisi kembali terjadi. Kali ini modusnya adalah pemasangan atribut ISIS di depan pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa pagi, 4 Juli, sekitar pukul 05.30 WIB.
"Petugas dari Polsek Kebayoran Lama menemukan sehelai bendera hitam dengan tulisan 'Lailahaillahaillallah' yang menyerupai ISIS oleh orang tidak dikenal di pagar depan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan," kata Argo ketika dikonfirmasi.
Argo melanjutkan pemasangan atribut menyerupai bendera ISIS terjadi saat anggota Polsek Kebayoran Lama yang sedang bersiaga dibantu dengan anggota FKPM (Forum Kemitraan Polisi Dan Masyarakat) melakukan salat Subuh secara bergantian.
"Setelah selesai salat subuh saksi yaitu Bripka Billy dan orang FKPM mendengar suara motor berhenti di pinggir jalan," katanya.
Karena curiga, keduanya langsung mengecek motor tersebut yang berhenti tadi, namun motor itu langsung pergi dengan terburu-buru.Setelah ditelusuri telah didapati ada bendera yang identik dengan bendera ISIS terpasang di pagar depan Polsek Kebayoran Lama.
Kemudian seluruh anggota dipimpin langsung Wakapolsek langsung patroli di sekitaran Polsek dan memeriksa setiap sudut serta mencari apakah ada bendera lain yang dipasang atau benda-benda mencurigakan yang ditinggalkan orang tersebut. (ren)