Pendatang Baru di Jakarta Siap-siap Masuk Panti Sosial
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memperingatkan kepada pendatang baru di ibu kota harus mempunyai tujuan yang jelas. Jika tidak, mereka akan dibawa ke panti sosial untuk dibina.
"Kalau sampai ada warga pendatang, yang tidak punya tujuan yang jelas dan menelantarkan diri sendiri, maka kami akan jemput yang bersangkutan untuk dibina di panti-panti sosial," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.
Menurut Djarot, setiap pendatang baru musti mempunyai tujuan jelas, apakah sekolah atau bekerja. Kemudian, harus ada juga surat pengantar dari daerah asal. Lalu, yang bersangkutan harus melapor kepada RT/RW sekitar tempat tinggalnya di Jakarta.
"Setelah melapor kepada RT/RW setempat dan kemudian diproses, dilaporkan di kelurahan untuk mendapatkan surat keterangan. Sehingga seperti itu terpantau. Jadi itu syaratnya," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mengaku belum bisa memastikan jumlah pendatang baru hingga hari ini, Selasa 4 Juli 2017. Sebab, Kepala Dinas Dukcapil Edison Sianturi mengatakan, saat ini masih ada sekitar 2,2 juta warga ibu kota yang belum kembali ke Jakarta.
"Jumlah yang mudik itu 6,4 juta orang, dan sekarang yang sudah balik itu sekitar 4,2 juta orang. Jadi yang belum balik ke Jakarta ada sekitar 2 juta lebih dari daerah," kata Edison di Balai Kota, Jakarta, Selasa 4 Juli 2017.
Menurut Edi, data faktual pendatang baru akan diketahui setelah pendataan dengan posko terpadu dan menyebarkan formulir ke RT/RW . Diperkirakan setelah H+14, jumlah pendatang baru akan terdata.