Angkot Pakai AC, Tarifnya Berapa?
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA.co.id – Pemerintah menginginkan adanya peningkatan pelayanan transportasi umum angkutan kota. Selain pemasangan pendingin udara atau AC, aspek keamanan lain di kendaraan juga akan diperhatikan. Karena, banyak angkot yang belum memenuhi hal tersebut.
"Kita tahu banyak angkot sebagian kurang memenuhi (aspek keselamatan). Kami ingin mereka memperhatikan itu. Seperti rem, klakson, sabuk pengaman. Dan ini akan kami lakukan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 1 Juli 2017.
Sementara itu, untuk peningkatan layanan ini, tarif akan menyesuaikan. Hal itu mempertimbangkan biaya suku cadang, bahan bakar dan juga bayaran kepada pengemudi angkot.
"Biasanya kalau pakai AC mungkin ada penyesuaian sedikit," ungkapnya.
Menurut Menhub, kebijakan ini juga akan diputuskan di tingkat daerah masing-masing. Di beberapa kota besar, angkot akan diganti dengan kendaraan yang lebih besar.
"Nanti angkot akan direvitalisasi dengan jenis angkot yang lebih besar," kata dia.
Sebelumnya, Menhub menjelaskan keinginan pemerintah untuk meningkatkan layanan transportasi umum angkutan kota. Salah satunya dengan pemasangan AC di sejumlah angkot di kawasan Jabodetabek.
"Dan (peraturannya) akan dilaksanakan paling lambat Februari 2018," tuturnya.
Menurut Budi Karya, program pemasangan AC di angkot ini adalah untuk mengajak para pengelola alat transportasi umum agar memedulikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyarakat.