Banyak Warga Mudik, Polusi Udara Jakarta Berkurang
- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Banyaknya kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama arus mudik membuat kualitas udara Ibu Kota membaik.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut, penyebab berkurangnya polusi udara di Jakarta disebabkan hampir sepekan lebih tidak lagi terjadi kemacetan serta berhentinya aktivitas industri yang sifatnya komersil.
"Salah satu faktor utama adalah banyaknya kendaraan yang mudik. Tidak adanya kemacetan dan berkurangnya aktivitas industri pabrik ikut memberikan kontribusi udara lebih baik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2017.
Isnawa menjelaskan, ada beberapa wilayah yang masuk dalam kategori indeks standar pecemaran udara dengan kualitas sedang saat terjadi penumpukan kendaraan pada tanggal 23 Juni 2017.
Seperti wilayah Bundaran Hotel Indonesia, Kelapa Gading, Jagakarsa dan Kebon Jeruk tidak lebih dari nilai ambang batas (NAB) PM10, atau partikel udara yang lebih dari 10 mikron atau mikrometer. Hal itu disebabkan, tanggal tersebut merupakan puncak arus mudik di sejumlah ruas tol yang ingin meninggalkan Jakarta.
"Jadi saya yakin selama tujuh hari ini kualitas udara Jakarta kategori sedang dan baik," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat yang meninggalkan Jakarta selama mudik mengalami peningkatan.
Setidaknya ada 2,7 sepeda motor dan 1,5 juta mobil yang membawa pemudik tahun ini untuk tujuan Jawa dan Sumatera.
Bahkan PT Jasa Marga mencatat, H-2 sebelum Lebaran ada 852 ribu lebih kendaraan yang sudah meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama.
Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 21 persen, bila dibandingkan operasional gerbang tol pada hari biasa yang hanya mencapai 700 ribu kendaraan.