Kapten Rampok Penembak David Tewas Didor Polisi

Kondisi jenazah pria yang ditembak perampok di SPBU Daan Mogot.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id – Petugas kepolisian terpaksa menembak mati satu lagi anggota kelompok perampok yang menembak kepala nasabah bank bernama Davidson Tantoni di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat.

MPR Beri Catatan Khusus kepada Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro jaya, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, pelaku ditembak petugas saat ditangkap di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Rudy menuturkan, perampok berinisial SFL ini merupakan kapten dari kelompok rampok. SFL terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan akurat, karena berusaha merampas pistol milik petugas kepolisian yang mengawal pelaku saat digiring usai diringkus.

Polda Metro Ungkap Hasil Identifikasi Jasad Wanita tanpa Kepala

"Tersangka atas nama SFL ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata api anggota. Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan, karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat lainnya," ujar Rudy, Selasa, 20 Juni 2017. 

Dengan kematian SFL ini, total sudah dua orang dari kelompok perampok ini yang ditembak mati petugas. Sebelumnya, polisi menembak IR hingga tewas saat dilakukan penangkapan di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Menteri Hanif Blak-blakan soal Banyaknya Laboratorium Lingkungan di RI Belum Terintegrasi

Seperti diketahui, Davidson tewas ditembak perampok saat berusaha mempertahankan tas berisi uang tunai ratusan juta rupiah yang dirampas perampok dari dalam mobilnya, Jumat, 9 Juni 2017.

Uang tunai itu baru saja diambil Davidson dari salah satu bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan. Davidson berada di SPBU untuk mengisi angin pada ban mobilnya yang mendadak kempis.

Kementerian Komdigi rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2024

Meutya Hafid Akui Kondisi Kantor Komdigi Mencekam saat Digeledah terkait Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan kondisi di kementeriannya mencekam setelah aparat kepolisian datang melakukan penggeledahan.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024