Strategi Baru Pengemis Jakarta, Muncul di Mal dan Makam
VIVA.co.id – Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terus menggalakkan penertiban dan penjangkauan terhadap pengemis di tempat-tempat umum. Langkah ini terbukti efektif menurunkan jumlah pengemis di jalanan.
Tapi, menurut Kepala Dinas Sosial DKI, Masrokhan, berdasarkan hasil pemetaan terungkap ternyata para pengemis ternyata cukup pintar mengatur strategi agar tak terjangkau petugas.
Kini, para pengemis di Jakarta tak lagi muncul di jalanan tapi mereka pindah ke lokasi lain seperti perumahan, mal, pasar tradisional, jembatan penyeberangan orang hingga ke tempat pemakaman umum.
"Kami telah memetakan daerah rawan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) ini telah bergeser ke tempat umum seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), pasar tradisional, Tempat Pemakaman Umum (TPU), mal, perumahan penduduk, dan tempat keramaian lainnya," kata Masrokhan, Selasa, 20 Juni 2017.
Selama Bulan Ramadan, petugas Dinas Sosial DKI telah mengamankan lebih dari 600 pengemis dan lainnya. Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah Ramadan tahun 2016.
"Tahun ini dari awal Ramadan hingga hari 24 Ramadan sebanyak 614 orang PMKS yang berhasil kami jangkau dari jalanan," kata dia.
Tapi, menurut Masrokhan, jumlah PMKS biasanya akan terus bertambah mendekati Hari Raya Idul Fitri, karena saat itu terjadi peningkatan jumlah warga yang menyalurkan zakat, infaq dan sedekah.
Dengan realita ini, Musrokhan meminta masyarakat untuk menyalurkan kegiatan amal ke lembaga yang terpercaya.
"Jika warga ingin memberi, bisa disalurkan kepada lembaga-lembaga yang terpercaya dan akuntabel," ujarnya.