Tak Ada Car Free Day, Pedagang Diusir Satpol PP
- VIVA.co.id / Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Antusiasme masyarakat untuk menghabiskan akhir pekan di Bundaran Hotel Indonesia masih terlihat. Meskipun tidak ada Car Free Day yang biasanya diselenggarakan pada akhir pekan, masyarakat Jakarta masih menjadikan Bundaran HI sebagai destinasi favorit.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi, Minggu 18 Juni 2017, kondisi lalu lintas di kawasan Bundaran HI yang lengang dimanfaatkan sebagian warga ibu kota berolahraga, Beberapa di antara mereka pun mengajak sanak keluarganya untuk sekadar berjalan-jalan di jantung ibu kota tersebut.
“Hari ini saya puasa. Karena enggak bisa tidur, jam setengah enam saya langsung ke sini. Rumah juga tidak terlalu jauh,” kata Anton, salah seorang warga saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau yang lebih dikenal Car Free Day di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin, hari ini ditiadakan. Keputusan itu terhitung sejak 18 Juni hingga 2 Juli 2017.
Aparat keamanan pun tak melarang bagi warga ibu kota yang ingin tetap berolahraga atau sekadar jalan-jalan di kawasan tersebut, asalkan berada pada jalur yang seharusnya. Meski demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi pedagang kaki lima yang biasanya berdagang di kawasan tersebut.
Meskipun tidak ada Car Free Day, para pedagang kaki lima tetap nekat berjualan di kawasan tersebut. Alhasil, tepat di depan Bundaran HI sampai dengan Sarinah, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta membubarkan lapak pedagang kaki lima karena dianggap tak patuh.
“Kalau tidak ada CFD, tidak boleh berjualan di sini. CFD kan tanggal 9 Juli baru mulai lagi. Ini masih pertengahan Juni. Kami juga sesuai perintah,” kata salah seorang petugas Satpol PP saat dikonfirmasi.
PPKM Level 2, Semarang Buka Opsi Bioskop dan CFD Kembali Dibuka
Presiden Jokowi mengumumkan penurunan level PPKM di sejumlah daerah. Salah satunya Semarang yang menjadi PPKM level 2.
