Alasan Polisi Sulit Lacak Akun Anonymous di Kasus Rizieq
- Tangkapan layar situs baladacintarizieq
VIVA.co.id – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, meski telah mengetahui bahwa konten pornografi di situs baladacintarizieq pertama kali berada di Amerika Serikat, namun pemilik akun anonymous dinilai bisa berpindah-pindah.
Maka itu, tentu menjadi suatu kesulitan bagi polisi untuk menangkapnya. "Mungkin yang kemarin disampaikan Pak Kapolda, kemarin ada di Amerika, itu bisa berpindah-pindah ke negara lain ya," tuturnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 10 Juni 2017.
Kata dia, pihaknya pun sudah berusaha untuk bekerjasama dengan kepolisian setempat seperti FBI untuk mencari pelaku. "Yang namanya dunia maya itu kan ada sekat dan ruang ya. Kami kalau mau masuk ke negara lain akan terbatasi, tak sembarang kita masuk ya. Tapi kami koordinasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, menyebut bahwa ternyata foto wanita tanpa busana dan pesan mesum yang beredar di situs baladacintarizieq pertama kali muncul di Amerika Serikat.Â
Namun, menurut Iriawan, tidak diketahui siapa orang yang pertama menyebar foto dan pesan-pesan mesum itu. Hal itulah yang membuat kepolisian pada akhirnya mengalami kesulitan melacak pelaku penyebar.
"Kan sedang kami dalami, karena konten pertama keluar dari Amerika di anonymous itu. Itu yang agak kesulitan. Itu dari luar, dari Amerika, anonymous. Kami sedang lakukan penyelidikan," kata Irjen Iriawan, di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 8 Juni 2017.