Ada Koridor Tendean-Ciledug, Begini Rencana Djarot
- ANTARA / Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tak bisa memastikan apakah koridor 13 Trans Jakarta Ciledug- Tendean akan mengurangi kemacetan di Jakarta.Â
Djarot menyebutkan, pembangunan koridor itu sebagai upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar masyarakat Tangerang yang masuk ke Jakarta tak menggunakan kendaraan pribadi.Â
"Kalau dihitung persentase (kurangi kemacetan) repot, tapi itu sebagai upaya untuk mengurai kemacetan. Jadi warga Jakarta atau Tangerang yang keluar masuk segera meninggalkan kendaraan pribadinya dengan menaiki angkutan massal," kata Djarot, di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.Â
Ke depan, menurut Djarot, sistem transportasi di Jakarta akan dibuat terintegrasi satu sama lainnya. Seperti koridor 13 di mana beberapa halte terhubung dengan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).Â
Dengan cara seperti itu diharapkan masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik. "Kalau bisa ke depan warga akan kita paksa dalam tanda kutip untuk naik transportasi publik, dengan catatan, moda transportasi publik tersedia dengan nyaman, aman dan tepat waktu," kata Djarot.
Sedangkan bagi warga yang tetap ingin menggunakan kendaran pribadi, kata Djarot, harus membayar karena di beberapa ruas jalan protokol akan diterapkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing. "Kalau tidak begitu, tidak akan terurai kemacetan," ujarnya. (mus)
Â