Djarot Larang RPTRA Dipakai untuk Kegiatan Agama
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat peraturan daerah khusus mengatur Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan alasan dibuatnya peraturan daerah itu untuk menguatkan fungsi RPTRA.
"Fungsi RPTRA ini kita kuatkan di dalam peraturan gubernur dan akan kita angkat, kita ajukan ke dalam perda," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.
Fungsi tersebut, kata Djarot, yaitu sebagai tempat bersosialisasi, antarmasyarakat lintas agama, suku dan ras. RPTRA juga boleh digunakan untuk kegiatan bersifat sosial. Namun, dia tidak mengizinkan jika RPTRA digunakan untuk kegiatan keagamaan.
"Tidak boleh karena RPTRA itu adalah fungsi simbol dimana masyarakat bisa berkumpul apapun agamanya, apapun sukunya, apapun latar belakangnya ya," ujarnya.
Saat ini, draf Pergub terkait RPTRA tengah disusun Pemprov. Setelah itu, Pergub akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk diubah menjadi Perda. "Paling tidak Agustus kita akan ajukan ke DPRD," kata Djarot.