Djarot Larang RPTRA Dipakai untuk Kegiatan Agama

RPTRA dan RTH Kalijodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta berencana membuat peraturan daerah khusus mengatur Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan alasan dibuatnya peraturan daerah itu untuk menguatkan fungsi RPTRA. 

Masuk Zona Merah, 10 Persen RPTRA di Jakarta Pusat Belum Dibuka

"Fungsi RPTRA ini kita kuatkan di dalam peraturan gubernur dan akan kita angkat, kita ajukan ke dalam perda," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017. 

Fungsi tersebut, kata Djarot, yaitu sebagai tempat bersosialisasi, antarmasyarakat lintas agama, suku dan ras. RPTRA juga boleh digunakan untuk kegiatan bersifat sosial. Namun, dia tidak mengizinkan jika RPTRA digunakan untuk kegiatan keagamaan. 

32 Taman dan RPTRA di Jakarta yang Mengandung Timbal

"Tidak boleh karena RPTRA itu adalah fungsi simbol dimana masyarakat bisa berkumpul apapun agamanya, apapun sukunya, apapun latar belakangnya ya," ujarnya. 

Saat ini, draf Pergub terkait RPTRA tengah disusun Pemprov. Setelah itu, Pergub akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk diubah menjadi Perda.  "Paling tidak Agustus kita akan ajukan ke DPRD," kata Djarot. 

Bahaya Timbal yang Nempel Ayunan dan Perosotan di RPTRA
Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun

Kolam Pipi Monyet Jadi Solusi Dharma Pongrekun Sediakan Air Bersih di Jakarta

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengusulkan untuk membangun kolam pipi monyet sebagai solusi ketersediaan air bersih untuk warga Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024