Tim Dokter Selidiki Pengaruh Obat Penenang Wanita Telanjang

Wanita telanjang berbelanja di apotek.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur Yayok Witarto mengatakan, tim dokter masih melakukan observasi terhadap wanita yang telanjang di jalanan, VM (26). Yayok belum bisa memastikan apakah pada saat melakukan aksi nekatnya itu, VM mengalami halusinasi.

58 Orang Jadi Tersangka Terkait Kasus Porno Anak, 15 Ribu Situs Diblokir

"Tapi itu masih dalam observasi, kan baru sehari," ujar  Yayok di kantornya, Rabu, 7 Juni 2017.

Yayok mengatakan, dampak dari sering memakai obat penenang pada seseorang akan menggangu kejiwaan seseorang. Hal itulah yang ingin dipastikan pihaknya terhadap VM. Mereka ingin mencari tahu apakah VM sudah lama mengkonsumsi obat penenang, sehingga akhirnya menggangu kejiwaannya.

Sindikat Acil Sunda Terbongkar, Jualan Pornografi Anak di Grup Telegram Berbayar Rp300 Ribu

"Tentunya iya (ganggu kejiwaan apabila sering pakai obat penenang). Itu yang akan kita observasi nanti," katanya.

Sebelumnya diberitakan, VM muncul di sekitar kawasan Mangga Besar. Dia terekam muncul di beberapa lokasi berbeda, seperti di Apotek dan jalan raya.

Cowok Ngaku Pusing Kalo Gak Masturbasi, Dokter Boyke: Udah Kebanyakan Pornografi

Di apotek, wanita itu datang berbelanja obat hanya mengenakan celana dalam tanpa bra. Sementara di jalan raya, wanita itu terekam kamera warga saat berjalan seorang diri hanya memakai bra tanpa memakai celana dalam.

VM akhirnya berhasil ditemukan polisi tinggal di sebuah apartemen di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 5 Juni 2017 malam. Setelah ditemukan wanita itu langsung dibawa ke Polsek Metro Tamansari untuk diperiksa. Namun, karena keterangannya yang berubah-ubah, polisi akhirnya mengirim VM ke RS Polri, Kramatjati untuk diperiksa kondisi kejiwaannya. (mus)

Joged bumbung kolosal di Desa Panglipuran Bali.

Hindari Aksi Porno, Bali keluarkan Aturan Joged Bumbung

Aturan tersebut mencakup aturan gerakan agar tidak ada lagi atraksi pornografi yang mencederai kesucian, etika, dan estetika tari Bali, juga mengatur desain kostum.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024