Djarot Beberkan Alasan Impor Pangan Masih Tinggi

Harga komoditas pangan jelang Ramadan tahun ini masih relatif stabil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyoroti perihal masalah impor pangan yang masih terjadi hingga saat ini. Menurutnya, impor pangan masih tinggi lantaran dipengaruhi kondisi para petani dalam negeri.

Daftar Harga Pangan 2 Januari 2024: Cabai dan Daging Sapi Naik

"Kenapa sekarang petani-petani kita lagi loyo dan tidak mau menanam. Alasannya, ketika panen raya, nilai tawarnya jatuh murah karena kita tidak mampu menjaga dan membeli itu (hasil tanam)," kata Djarot di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 6 Juni 2017.

Saat ini, menurut dia, beberapa komoditas pangan masih diimpor dari luar negeri, seperti kedelai dan jagung. Menyusul hal itu, lanjut dia, kedaulatan pangan di Indonesia masih terancam dengan serbuan bahan impor.

Daftar Harga Pangan Hari Ini 31 Desember 2024: Bawang hingga Cabai Naik

"Jadi saya mohon dengan sangat kita jangan bergembira menerima barang impor dengan harga yang rendah dan menyebabkan kita tergantung pada mereka. Harusnya kita berpikir untuk menanam dengan ongkos biaya lebih rendah sehingga nilai jualnya bisa tetap," tuturnya.

Djarot mendorong perlunya terobosan teknologi untuk melindungi para petani, pedagang dan masyarakat dari ‘bandit-bandit’ ekonomi yang bermain dalam proses distribusi pangan. Karena tingginya harga pangan disebabkan ulah para tengkulak.

Tok, Prabowo Putuskan Pemerintah Tak Impor Beras pada 2025

"Beruntung Jakarta punya teknologi controlled atmosphere storage yang bisa menyimpan bahan pangan. Kalau ini sudah teruji bagus teknologi ini kenapa tidak dimanfaatkan di provinsi lain penghasil jagung, cabai, wortel, tomat. Jangan sampai kita didikte pangan dari luar," tuturnya.
 

Ilustrasi harga pangan, cabai hingga bawang.

Daftar Harga Pangan 3 Januari 2025: Bawang hingga Telur Ayam Naik

Harga komoditas pangan mayoritas terpantau mengalami kenaikan. Di antaranya beras premium, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, daging sapi, telur ayam, minyak goreng

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025