Organisasi Pemuda se-Jakarta Bentuk Posko Aduan Persekusi
- Pixabay
VIVA.co.id – Persekusi atau tindakan sewenang-wenang dalam mengintimidasi seseorang, saat ini ramai dibicarakan. Setelah beberapa waktu lalu viral, kini banyak dari individu hingga lembaga yang berinisiatif meredam aksi tersebut.
Salah satu yang mengambil sikap adalah Organisasi Pemuda Se-DKI Jakarta. Mereka berusaha menggagas sebuah upaya sedini mungkin mengingat kasus ini tak dapat didiamkan berlarut-larut.
"Jadi memang sudah ada komunikasi sebelumnya dengan teman-teman organisasi pemuda DKI lain untuk menggagas hal ini," ujar Ricky, salah satu aktivis, di kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 2 Juni 2017.
Organisasi Pemuda se-DKI Jakarta mengambil sikap untuk tak tinggal diam atas aksi persekusi, intimidasi dan teror yang dilakukan oleh oknum atau organisasi masyarakat tertentu. Ricky berharap agar masyarakat tenang dan tak merasa panik dengan kejadian ini. "Kami ingin memberitahukan pada masyarakat agar tak usah takut. Kami ada," katanya.
Selain itu, inisiatif ini juga dilakukan demi menekan agar pihak berwajib mampu menanganinya secara tanggap. Bila terjadi pembiaran, bukan tak mungkin bila gesekan yang terjadi akan semakin keras. "Ini juga sebagai bentuk atas respons polisi yang lama, sehingga diperkuatlah teman-teman ini. Begitu,'" tutur Ricky.
Langkah konkret yang direalisasikan oleh Organisasi Pemuda Se-DKI Jakarta adalah pendampingan hukum terhadap korban persekusi serta adanya tim reaksi cepat. Lebih jauh, mereka berjanji untuk menjaga kerahasiaan pelapor hingga membentuk posko pengaduan. (ase)
Bukan Cuma Kasus Persekusi, Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud Menggonggong Diduga Jalankan Bisnis Ilegal TPPU
Selain kasus persekusi dengan memaksa siswa sujud dan menggonggong layaknya anjing, pengusaha Ivan Sugianto juga diduga menjalankan bisnis ilegal TPPU di Surabaya
