Usai Ledakan Bom, Objek Vital di DKI Dijaga Polisi dan TNI
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Kepolisian meningkatkan keamanan di objek-objek vital dan pusat keramaian usai terjadinya ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo, peningkatan keamanan di objek vital itu termasuk pusat perbelanjaan, terminal, bank, dan lainnya.
"Kami ada namanya satuan pengamanan. Ini mereka (personel polisi) juga harus bertanggung jawab untuk mengamankan masyarakat di wilayah masing-masing, misalkan pertokoan, mal, bank, dan sebagainya," kata Andry di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 26 Mei 2017.
Peningkatan keamanan tak hanya karena adanya insiden ledakan bom, tapi juga menjelang bulan Ramadan.
"Apalagi nanti Lebaran dan juga puasa, aktivitas masyarakat yang berkorelasi dengan konsumsi seperti barang, kemudian jasa dan uang itu akan meningkat. Di situlah nanti tentunya harapan saya sistem keamanan di masing-masing tempat juga harus ditingkatkan," ujarnya.
Andry mengatakan, dalam pengamanan objek vital ini, kepolisian tak hanya bekerja sendiri. Karena TNI juga akan mengerahkan prajurit untuk melakukan tugas serupa.
Selain penempatan personel keamanan, kepolisian dan TNI dalam waktu dekat ini akan menggelar operasi bersama, untuk mencegah aksi terorisme dan kejahatan lainnya.
"Nantinya akan digelar 14 hari menjelang Lebaran, itu juga akan memastikan bahwa negara bersama dengan komponen lainnya siap mengamankan proses Ramadan, sehingga masyarakat bisa beraktivitas jelang Lebaran dengan baik," kata dia.