Banyak Belanja Langsung, Serapan APBD DKI 2017 Jadi Rendah

Ilustrasi suasana di Balai Kota Jakarta
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengakui penyerapan anggaran Provinsi DKI tahun 2017 hingga Mei, lebih rendah dibanding bulan yang sama 2016. 

Anies dan Ahok Bertemu di Balai Kota Jakarta, Jubir: Keduanya Dikenal Sering Berbeda Kepemimpinan

"Penyerapan anggaran kemarin memang lebih rendah sedikit daripada tahun yang lalu di bulan yang sama," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 18 Mei 2017.

Menurut Djarot, berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, penyerapan anggaran hingga Mei 2017, baru mencapai 12,9 persen. Padahal, di bulan yang sama 2016, penyerapan anggaran sudah mencapai 14 persen.

Ini 17 Panggung Spektakuler yang Siap Meriahkan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta

Djarot mengatakan, penyerapan anggaran tahun 2017 menjadi lebih rendah, karena anggaran lebih banyak digunakan untuk belanja langsung dalam melaksanakan program.

Sementara itu, anggaran tahun 2016 banyak terserap karena dipergunakan untuk belanja tak langsung seperti membayar gaji pegawai dan biaya operasional.

Banyak Penutupan Jalan, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta saat Malam Tahun Baru 2025

"Sekarang belanja langsung itu lebih besar, anggaran tidak langsung lebih kecil daripada bulan yang sama tahun sebelumnya, ini bagus," kata dia. 

Seperti diketahui, jumlah keseluruhan APBD DKI Jakarta pada 2017 mencapai Rp70,19 triliun.  

Ilustrasi STNK di Jakarta.

Biar Gak Penasaran, Ini yang Bikin Jakarta Bebas dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tidak memungut pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu (opsen) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025