Pria Jepang Kepergok Bawa Kadal dan Ular di Bandara Soetta

Suasana di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Seorang warga negara Jepang diamankan petugas keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah kedapatan membawa 253 ekor satwa di dalam koper. Diduga satwa-satwa itu akan diselundupkan menuju negara asalnya.

Cerita di Balik Perempuan Menangis Serahkan Beruang Peliharaan ke Polhut

Menurut Kepala Bidang Penindakan dan Pengawasan Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soetta, Ridwan Alaydrus, satwa itu dibawa dengan cara dibungkus kain dan plastik, lalu dikemas di dalam dua koper berukuran besar.

Keberadaan satwa itu terungkap setelah terdeteksi alat pemindai elektronik atau X-ray, ketika pelaku menjalani pemeriksaan saat pesawat yang ditumpangi dari Medan menuju Jepang, melakukan transit di Bandara Soetta.

Sinergi Bea Cukai, Upaya Cegah Penyelundupan Satwa Dilindungi

Ridwan mengatakan, dari 253 ekor satwa yang dibawa terdapat satwa yang dilindungi apendik satu dan dua, yakni kadal borneo, kura-kura moncong babi dan ular jenis chondrophyton.

"Sedangkan satwa lainnya seperti kadal panana, biawak sedang, kadar duri mata merah, ular jenis blood phyton, dan kura-kura bergerigi tidak termasuk satwa dilindungi," kata Ridwan, Selasa, 16 Mei 2017.

Anggota DPR: Populasi Orangutan Terus Terancam

Seluruh satwa dipastikan tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari karantina pertanian, sehingga masuk dalam impor ilegal. Rencananya, tersangka akan menangkarkan seluruh satwa.

"Saat ini seluruh hewan berada di sarana penangkapan milik Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soetta untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, warga Jepang berinisial KN masih menjalani pemeriksaan penyidik dari PPNS dan terancam dijerat UU Nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan ikan dan tumbuhan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara. (ase)

Laporan Nurhayati Khavifa dari Tangerang

Harimau Sumatera bernama Bintang Sorik mati di Medan Zoo

Dalam 3 Bulan 5 Harimau Mati di Medan Zoo, Bobby Nasution: Masa Nggak Boleh Mati

Merespons kabar matinya 5 harimau dalam 3 bulan di Medan Zoo, Wali Kota Medan, Bobby Nasution beranggapan hal itu akibat faktor usia satwa yang sudah cukup renta.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2024