Tembak Kepalanya, Brimob Polda Metro Diduga Sedang Stres

Anggota Brimob Polda Metro Jaya, Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di kepala, Senin (15/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Januar

VIVA.co.id – Kepolisian menduga anggota Brimob Sat III Pelopor, Bripka Teguh Dwiyanto, nekat menembak kepalanya di garasi Asrama Brimob Satu Batalyon A Ciputat, Tangerang Selatan, karena stres atas pemeriksaan dirinya terkait kasus peluru nyasar.

Kasus Bunuh Diri Marak gegara Pinjol Ilegal, Puan Minta Pemerintah Punya Langkah Konkret

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto, Bripka Teguh sebelum sempat menjalani pemeriksaan terkait peluru nyasar di rumah anggota DPR RI.

Rikwanto mengatakan, kuat dugaan Bripka Teguh merasa bersalah atas kasus itu dan memilih jalan menghabisi nyawa dengan menembak kepalanya sendiri.

Deretan Kasus Bunuh Diri Terkait Pinjol di Indonesia Sepanjang 2024, Terbaru Satu Keluarga Tewas di Ciputat

"Diduga karena peristiwa tersebut dan korban diperiksa, kemudian korban stres dan mengakibatkan diduga bunuh diri," kata Rikwanto, Senin, 15 Mei 2017.

Rikwanto menuturkan, peluru yang nyasar ke rumah anggota DPRI RI dari Fraksi PKS, Jazuli Juwani, diduga berasal dari senjata api Teguh, saat sedang latihan menembak. Karena itulah, Bripka Teguh diperiksa secara intensif. 

Diduga Terlilit Pinjol, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Ciputat

"Dengan kejadian adanya lepasan tembakan, pada waktu membuang tembakan dalam sebuah latihan, sehingga arah dari pada peluru mengenai jendela (rumah) anggota DPR. Yang bersangkutan diperiksa dengan intens, apa yang jadi tanggung jawabnya," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, Teguh sehari hari bertugas di bagian logistik yang menangani latihan penembakan Brimob di Kedaung. Di bagian logistik, Teguh juga menangani masalah perbekalan senjata dan peluru. (ase)
 

Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

Anggota Komisi VI DPR RI menyoroti banyaknya kasus pinjaman online (pinjol) yang menjerat masyarakat, ada satu keluarga bunuh diri lantaran permasalahan utang pinjol.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024