Ketika Ketua KPU DKI Curhat ke Anies-Sandi
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017- 2022.
Dalam sambutannya, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno sempat menyampaikan beberapa harapannya kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Pertama terkait pendidikan pemilih. Sumarno meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke depannya bisa menganggarkan dana khusus untuk pendidikan pemilih.
Selama ini, pendidikan pemilih dilakukan seiring tahapan pilkada. Padahal seharusnya dilakukan sepanjang masa. Hal itu dinilai penting untuk menghasilkan segmentasi pemilih cerdas.
"Nanti mohon kepada Pak Gubernur, Sekretaris Daerah (Sekda) dan DPRD ini ada anggaran khusus untuk pendidikan pemilih. Karena kita tidak hanya menghadapi pilkada tapi pilpres dan pemilu legislatif," ujar Sumarno di Gedung KPUD, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
Permintaan kedua terkait persoalan daftar pemilih tetap (DPT). Sumarno berharap, ada anggaran khusus untuk pemutakhiran data sehingga saat pilkada tidak ada lagi persoalan DPT.
Sedangkan pesan ketiga terkait fasilitas, sarana dan prasarana penyelenggara pemilu. Sumarno mengungkapkan isi hatinya, kantor-kantor KPU di tingkat kabupaten/kota saat ini masih berstatus pinjam pakai.
Ke depannya, dia berharap ada peningkatan kualitas terkait hal tersebut. "Biaya operasional kalau bisa juga dianggarkan," ujarnya.
Pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017- 2022. Mereka berhasil unggul atas pasangan petahan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat. (ase)