Ahok Berambisi Selesaikan Program Normalisasi Ciliwung
- Eduward Ambarita - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berambisi menyelesaikan program normalisasi sungai sampai habis jabatannya Oktober 2017.
Konsekuensinnya, beberapa bulan ini Pemerintah Provinsi DKI akan terus menertibkan bangunan milik warga yang masih berdiri di bantaran sungai.
"Tetap normalisasi sampai saya berhenti dari sini. Sikat terus," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 2 Mei 2017.
Adapun sejumlah sungai yang menjadi prioritas, mantan Bupati Belitung Timur ini menjabarkan yaitu daerah Bukit Duri, Cipinang Melayu, Sunter, Pulo Gadung.
Ia beralasan, hal itu dilakukan untuk mempermudah Gubernur penerusnya mengenai program pengendalian banjir di Ibu Kota.
Seperti diketahui, Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat dipastikan tidak meneruskan kepemimpinannya dan digantikan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang unggul dalam hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta.
"Kasihan sama Gubernur baru yang sudah tanda tangan, jadi gw beresin," ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane (BBWSCC), Teuku Iskandar, menyatakan pertemuannya dengan Ahok ingin memastikan warga yang terkena dampak normalisasi akan direlokasi ke rumah susun.
"Ada 211 KK (Kepala Keluarga) yang direlokasi ke rusun berhubungan dengan sodetan (Bidara Cina)," kata dia.
Iskandar pun mengaku telah berkoordinasi dengan wali kota, di mana ada wilayahnya terkena normalisasi. Sebab, ia mengatakan sosialisasi diperlukan sejak awal agar dalam pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan lancar.
"Kami harapkan bulan Mei sudah ada dimulai pelaksanaan. Kalau tidak, tidak dapat selesaikan. Kita lakukan perkiraan 17 minggu sampai September," ujarnya. (ase)