Reaksi Djarot soal Karangan Bunga Dibakar Massa Buruh
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan kekecewaannya usai pembakaran karangan bunga Ahok-Djarot oleh massa buruh saat unjuk rasa May Day di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.
Dia menilai, aksi pembakaran tidak perlu terjadi karena unjuk rasa seharusnya memperjuangkan hak buruh.
"Saya prihatin demo yang sebetulnya bisa berjalan damai dan kondusif yang benar-benar memperjuangkan hak buruh dinodai hal-hal seperti itu," kata Djarot di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.
Menurut Djarot, pesan-pesan di karangan bunga itu tidak menyakiti pihak manapun. Dia mempertanyakan alasan mereka melakukan pembakaran lantaran tak ada yang salah dengan karangan bunga tersebut.
"Apa salahnya bunga itu kepada mereka? Apakah ucapan-ucapan itu menyakiti hati mereka? Apakah ucapan-ucapan itu mengandung ujaran kebencian, kan tidak ya," ujarnya.
Sebelumnya, deretan karangan bunga yang memenuhi ruas jalan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dibakar habis massa buruh yang memperingati Hari Buruh Internasional, Senin, 1 Mei 2017. Belum diketahui secara persis, apa alasan mereka membakar karangan tersebut.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi kejadian, aksi tersebut berlangsung tepat di depan Balai Kota DKI Jakarta. Sementara di lokasi, hanya ada petugas Satpol PP yang mengawasi wilayah tersebut sejak pagi. Karangan bunga berisi pesan morAl bagi Ahok-Djarot usai kekalahan di Pilkada DKI Jakarta 2017. (one)