Disindir Fadli Zon, Djarot: Jangan Suuzan
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan jika ribuan karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta disebut pencitraan. Djarot justru menyebut karangan bunga itu hal yang berharga karena bentuk apresiasi warga Jakarta.
"Jangan suuzan. Tetapi enggak apa-apa sih Pak Fadli Zon bilang pencitraan murahan, tapi bagi kami itu suatu hal yang mahal, satu hal yang mulia karena itu adalah apresiasi yang tulus dari warga Jakarta dan disampaikan dengan penuh cinta," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Kantor Balai Kota DKI Jakarta memang dipenuhi ribuan karangan bunga sejak Selasa, 25 April 2017. Karangan bunga dikirim oleh pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Menanggapi fenomena ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa daripada membuang uang untuk karangan bunga, sebaiknya uang tersebut disumbangkan saja. Ditegaskannya hal itu lebih baik diberikan kepada orang yang membutuhkan.
"Kalau misalkan satu karangan bunga saja seharga Rp700 ribu sampai Rp1 juta, kalau dikali 1.000 itu lumayan. Itu kan bisa kasih makan orang-orang, buat beasiswa, bisa buat anak yatim, dan sebagainya, daripada dibuang-buang seperti itu," ujar Fadli Zon di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 26 April 2017.
Tidak hanya itu, Fadli menilai bahwa karangan bunga yang dikirim tersebut berasal dari sumber yang sama. Sehingga dia menganggap ini adalah sebagai sebuah rekayasa pencitraan semata.
"Saya mendengar itu dari sumber yang sama atau dari beberapa sumber. Itu menguntungkan toko bunga tersebut, tapi sangat disayangkan jika itu gunakan sebagai rekayasa pencitraan," ujarnya. (ase)