Deretan Karangan Bunga untuk Ahok, Bikin Ngakak
- VIVA.co.id / Ade Alfath
VIVA.co.id – Ada pemandangan yang berbeda dari kantor Gubernur DKI Jakarta beberapa hari ini. Balai Kota dipenuhi oleh ratusan karangan bunga yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Mayoritas mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas pengabdian keduanya. Banyak juga yang memberikan kata-kata semangat pasca kekalahan Ahok- Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ratusan karangan bunga tersebut memenuhi halaman Balai Kota. Bahkan tidak sedikit karangan bunga yang harus diletakkan di trotoar yang mengular di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal itu menarik perhatian pengguna jalan, yang melambatkan laju kendaraannya.
Pantuan VIVA.co.id, beberapa kata-kata yang tertulis di karangan bunga tersebut tergolong unik dan lucu. Ada saja yang disampaikan oleh pendukung Ahok.
Salah satunya tertulis, "Ahok-Djarot dikau adalah mantan terindah, yang ada di Jakarta. We Will Miss You dari penggemar beratmu yang sampai saat ini masih galau,".
Ada pula yang mengibaratkan Ahok seperti ikan 'Nemo'. Karangan bunga itu dikirim oleh Alumni Bethel Jelambar Angkatan 92/95.
"Pak Ahok tetaplah menjadi Nemo kecil yang melawan arus untuk kemajuan Jakart. Bahagia dan bersyukur dipimpin Pak Ahok yang menjadi Nemo di lautan Jakarta," tulis karangan bunga tersebut.
Tidak hanya kata-kata di karangan bunga, nama pengirimnya pun juga tidak kalah lucunya.
Seorang pengirim menamai dirinya "Mommy Gaul" yang menulis kata-kata "The beginning is always the hardest".
Ahok sendiri pada hari ini mendapatkan tamu dari ratusan warga dan pendukungnya di Balai Kota. Mereka datang untuk berfoto bersama Ahok.
Ahok yang datang sekitar pukul 07.30 WIB tidak sempat melayani seluruh permintaan foto dari warga karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara.
"Maaf ya bu saya sudah terlambat, mau ketemu Presiden," kata Ahok.
(ase)
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
