Tawuran Makin Marak, Polisi Ancam Tembak Kaki Pelaku
VIVA.co.id – Selain di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur yang kerap terjadi tawuran antar warga, di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat juga kerap terjadi hal serupa.
Terakhir kali, tawuran pecah pada 14 April 2017 lalu, hingga menyebabkan Ajun Inspektur Dua (Aipda) Kenedi Markos Sijabat (44) mengalami luka di bagian kepala saat tengah berusaha melerai tawuran di sana. Terkait hal itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto meminta jajarannya untuk menindak tegas para pelaku tawuran, termasuk langkah untuk tembak di tempat pada bagian tertentu pelaku tawuran yang dianggap anarkis seperti kaki.
"Kami tidak segan-segan untuk menindak tegas pelaku tawuran, baik itu pelaku, dalang, provokator atau otak intelektualnya. Kalau perlu tembak di tempat," ujar dia di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa 25 April 2017.
Selain melakukan langkah sosialisasi dan mediasi, pihaknya pun membentuk sebuah tim khusus bernama tim Alpha untuk menangani kasus kejahatan jalanan termasuk curas, curanmor dan tawuran. Hal itu dilakukan untuk melengkapi langkah sosialisasi dan mediasi yang dirasa selalu diabaikan para warga pada akhirnya.
Ia menjelaskan bahwa tim Alpha diberikan kewenangan untuk memberikan tembakan pada bagian tertentu pelaku seperti kaki, kepada mereka yang dinilai anarkis hingga berpotensi membahayakan petugas kepolisian dan warga.
"Kasus tawuran ini memang kerap terjadi di wilayah Johar Baru. Upaya pendekatan dengan tokoh masyarakat sudah kami bangun. Namun ada segilintir oknum yang sengaja memprovokasi masyarakat sekitar," ujar Suyudi lagi.