Direktur Pollmark: Gubernur DKI Harus seperti Nelson Mandela
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id - Eep Saefulloh Fatah, Direktur Eksekutif Pollmark Indonesia, berpendapat bahwa rekonsiliator harus datang dari pemimpin baru Jakarta.
Anies Baswedan sebagai gubernur terpilih DKI Jakarta berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), kata Eep, harus meniru pemikiran mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela.
"Gubernur Jakarta harus punya pemikiran baru seperti Nelson Mandela, yang tidak bawa dendam di kursi kekuasaan meski dipenjara puluhan tahun. Yang dibawa adalah cinta kasih sehingga membuat rekonsiliasi utuh," katanya dalam program diskusi publik Indonesia Lawyers Club tvOne pada Selasa malam, 25 April 2017.
Eep meminta Anies dan Sandiaga Uno untuk memperlakukan semua orang sebagai faktor penting dalam membangun Jakarta. Mereka harus fokus untuk berjalan ke depan menjadikan Jakarta yang lebih baik.
"Yang pertama, kalau mau dirajut, mari kita rehabilitasi cara berpikir, seperti mereka yang memilih pasangan lain, pro-Pancasila dan kebhinnekaan, sedangkan mereka yang lain, kebalikannya. Kita jangan kembali ke masa itu. Rekonsiliasi harus dilakukan secara tuntas," katanya.
Eep menyarankan Anies dan Sandi untuk membentuk forum gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Sehingga mantan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berperan sebagai penasihat gubernur baru.
Forum gubernur diharapkan menjadi alat komunikasi berkelanjutan antara mantan gubernur dengan gubernur yang sedang menjabat. Anies dan Sandi juga diminta melibatkan semua elemen masyarakat berkontribusi dalam pembangunan Jakarta.
"Yang terpilih harus menciptakan keadilan, karena keadilan itulah jalan untuk merajut Jakarta. Semua orang harus berjalan ke depan," ujar Eep. (one)