Al Khaththath Batal Bebas

Sekjen Forum Umat Islam, KH Muhammad Al Khaththath.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Tersangka dugaan gerakan makar dan revolusi, Gatot Saptono alias Al Khaththath, dipastikan belum akan mencium udara kebebasan. Sebab, Kepolisian Daerah Metro Jaya, telah memperpanjang masa penahanannya.

Yoon Suk Yeol Bantah Lakukan Pemberontakan, Sebut Darurat Militer untuk Lindungi Negara

Dengan diperpanjangnya masa penahanan itu, Gatot Saptono masih akan mendekam hingga 20 hari ke depan di balik jeruji tahanan Markas Korps Brimob Polri di Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat.

"Penahanan Al-Khaththath sudah kami perpanjang kemarin (jadi) selama 40 hari sejak tanggal 18 kemarin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat, 21 April 2017.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Menurut Argo, selama ditahan kepolisian, Gatot yang berstatus sebagai Sekjen organisasi masyarakat FUI, ditemani empat tersangka dugaan makar lainnya, yakni  Zainuddin Arsyad, Irwansyah, Veddrik Nugraha alias Dikho, Marad Fachri Said alias Andre.

Argo mengatakan, proses hukum terhadap Gatot cs masih berlanjut dan penyidik Polda Metro Jaya kini sedang memeriksa sejumlah saksi dan ahli.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

"Alasan penahanan, perpanjangan penahanan subjektivitas penyidik ya, kita tunggu saja hasil pemeriksaannya," ujarnya.

Seperti diberitakan, berdasarkan penyelidikan kepolisian, Gatot cs ditangkap karena berencana melakukan gerakan makar untuk menggulingkan Pemerintah Joko Widodo, usai pemungutan suara Pilkada DKI putaran dua. Dia merencanakan menduduki Gedung DPR RI Senayan dengan cara mendobrak pintu gerbang gedung wakil rakyat menggunakan truk.

Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas di kantornya

Bukan KKB, Menteri Hukum Sebut Napi Gerakan Makar Non Senjata yang Dapat Amnesti

Pemerintah Indonesia berencana memberikan pengampunan atau amnesti kepada 44 ribu narapidana.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025