Presiden Joko Widodo Siap Bekerja Sama dengan Anies-Sandi
- Humas Setkab
VIVA.co.id – Hasil hitung cepat lembaga survei maupun real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), menempatkan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno, unggul dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tahun 2017.
Menyikapi keunggulan itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, sudah menjadi tradisi selama ini kalau hitung cepat dalam Pilkada sudah menjadi acuan siapa yang menang.
"Pak Ahok dan Pak Djarot sendiri sudah memberikan endorsement mengucapkan selamat dan tidak akan melakukan gugatan kepada Pak Anies dan Pak Sandi," kata Pramono, usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 20 April 2017.
Terkait kerja sama dengan pemerintah pusat, Pramono mengatakan, siapapun nantinya yang akan ditetapkan oleh KPU, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bisa bekerjasama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Pramono mengatakan, tidak ada masalah bagi Presiden Jokowi untuk bekerja dengan siapa saja. Termasuk dengan orang yang tidak berada di pihaknya.
"Bahkan ada beberapa menteri yang dahulu secara terbuka tidak mendukung beliau, dan beliau bisa bekerjasama dengan baik. Inilah tipe Presiden kita," kata Pramono.
Sebelumnya, berdasarkan hasil scan formulir data C1 yang dirilis di situs KPU, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dari Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id, Kamis, 20 April 2017, per pukul 18.00 WIB, hasil hitung Form C1 yang masuk sudah berjumlah 12.113 dari 13.034 TPS, atau 92,93 persen.
Pasangan Anies-Sandi memperoleh 57,52 persen atau 3.002.349 suara, mengungguli pesaingnya, Ahok-Djarot yang mendapat 42,48 persen atau 2.217.523 suara. (mus)