Kalah Versi Hitung Cepat, Ahok-Djarot 'Dipanggil' Megawati

Pasangan Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA/Nadlir

VIVA.co.id – Usai memantau hasil penghitungan suara sementara, pasangan kepala daerah DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan diadakan tertutup bagi awak media. Megawati hanya mengundang pasangan petahana ini makan malam setelah dinyatakan kalah oleh sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Makan-makan saja," kata Ahok singkat di kediaman Megawati, Jakarta Pusat, Rabu malam, 19 April 2017.

Ahok dan Djarot yang didampingi Ketua Tim Pemenangan Prasetio Edi Marsudi, mengaku hanya berbincang santai mengenai hasil penghitungan suara.

Prasetio yang juga politikus PDIP ini membantah bahwa pimpinan partai berlambang banteng moncong putih itu sempat marah setelah tahu Ahok-Djarot kandas di putaran kedua.

"Enggak, Bu Mega biasa saja," kata dia.

Namun, menurut Prasetio, Megawati sempat menayakan selisih perolehan suara yang terpaut jauh dengan Anies-Sandi sampai 10 persen. Padahal, pada putaran pertama, Ahok-Djarot unggul selisih suara 3 persen dengan Anies-Sandi.

"Kan kelihatan pada saat putaran pertama, tidak terlalu jauh posisinya. Tapi ternyata pas di putaran kedua ini kok bedanya sampai 10 persen," kata Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

Ditemani Puan-Prananda, Megawati Nyoblos di TPS Kebagusan

"Ada suatu pemikiran, saya indikasinya adalah di tiap TPS ada intimidasi. Tapi ya masyarakat sudah memilih dan sementara quick count sudah menghasilkan. Ini tunggu dari hasil KPUD saja," tambahnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Anies-Sandi menang atas Ahok-Djarot. Sementara itu, dua lembaga survei yang dirilis VIVA.co.id, pasangan Anies-Sandi unggul jauh dari pesaingnya, Ahok-Djarot.

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN yang Disentil Jenderal Dudung saat Tanggapi Ucapan Megawati

Hasil hitung cepat lembaga survei Indikator menyebutkan Anies-Sandi unggul dengan 57.89 persen, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 42.11 persen. Kemudian, Polmark menempatkan Anies-Sandi 57.56 persen, mengungguli Ahok-Djarot dengan 42.44 persen. (ase)

pelantikan presiden pertama Republik indonesia, Soekarno

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi

presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik 20 Oktober. Mengenang perjalanan pelantikan presiden Republik Indonesia mulai dari presideon Soekarno sampai presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2024