Komisi II DPR: Yang Menang Pilkada Jakarta Jangan Sombong

Ilustrasi warga tengah mencoblos.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id –  Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat mengimbau kedua tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menghormati hasil pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Adapun pasangan calon yang bertanding di putaran kedua Pilkada DKI 2017 ini adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketua Komisi II DPR, Zainudin Amali, meminta para pendukung dua pasangan calon kepala daerah harus meninggalkan dinamika politik yang terjadi sebelum pemungutan suara.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

"Begitu masuk penghitungan suara, setop semuanya itu. Kita harus tunjukkan bahwa kita sudah bisa berdemokrasi secara dewasa," kata Amali saat jumpa pers di Jakarta.

Politisi Partai Golkar itu meminta kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bisa menunjukkan sikap kenegarawanannya dalam menerima hasil Pilkada DKI.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Kita tunggu pengumuman resmi dari KPU. Siapa pun yang diumumkan sebagai pemenang, yang kalah harus menerima. Menang tidak bisa menyombongkan diri," ujarnya.

Dia meminta warga DKI bersikap tenang menunggu hasil resmi Pilkada DKI dari KPU Pusat.

"Seperti sebelumnya tidak terlalu jauh hasilnya quick count dengan real count. Jadi masyarakat saya harap tenang, dinamika saya kira harus ditinggalkan. Kepercayaan warga DKI menjadi beban sangat berat bagi siapa pun yang terpilih," katanya. (ren)


    

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024