Pilkada DKI

Pembagian Sembako, Panwaslu Akan Panggil Tim Kedua Kandidat

Sejumlah orang berbaju kotak-kotak menurunkan sembako di Kalibata
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ari Mashuri mengatakan, Panwaslu Jakarta Selatan akan memanggil tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Bawaslu: Panwaslu Pilkada 2024 Boleh Sombong

Pemanggilan itu untuk mendalami temuan ada pembagian sembako di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 15 April 2017. 

"Oh ya (dipanggil). Hari ini sedang ada laporan dari ACTA terhadap fenomena pembagian sembako ini. Iya akan dipanggil. Apakah itu memang relawan yang disuruh atau siapa, kami sedang dalami untuk panggil masing-masing tim sukses paslon dua dan tiga," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Minggu, 16 April 2017.

Bawaslu: 30 Petugas Pengawas Pemilu Meninggal sejak Pencoblosan

Ari mengatakan, jika hal itu terbukti maka akan ada sanksi hukum yang akan diterapkan terkait pelanggaran kampanye Pilkada. "Pertama adalah sanksi pidana pemilu atau administratif pemilu. Tentu harus didalami karena tadi malam kami sudah mintai keterangan dari para saksi dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, semua saksi yang hadir maupun penghuni tidak kenal kepada orang-orang yang menurunkan sembako itu. 

Unik! Distribusi Logistik Pemilu di Ponorogo Pakai Reog dan Kuda

Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Selatan berhasil menggagalkan pembagian paket sembako oleh sekelompok orang yang menggunakan baju kemeja kotak-kotak, di Blok Borneo Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 April 2017.

Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ari Mashuri mengatakan, informasi itu berawal dari pengawas TPS di Kalibata City yang memergoki peristiwa tersebut. Jam 20.30 WIB itu ada penurunan karung-karung putih.  Pengawas TPS lantas melakukan pemantauan. Ternyata dikeluarkan sembako. Setelah menurunkan sembako, orang-orang itu memakai kemeja kotak-kotak.

"Sebelumnya mereka pakai baju kaus biasa. Tetapi ketika karung sudah di area Borneo situ baru kemudian pake baju kotak-kotak. Ada sekitar 10 karung (berisi paket sembako). Baru kemudian membagikan," ujarnya.
 

Ilustrasi/Penolakan praktik politik uang atau money politic.

Pencoblosan Pilgub, Satgas No Money Politic Bakal Awasi Kampung-kampung di Jakarta

Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang terdiri dari Forkabi, FBR, Sahabat Abi, dan 234 SC membentuk Satgas No Money Politic untuk Pilgub DKI Jakarta yang diselenggar

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024