Kawal Ahok-Djarot Bagi-bagi Sembako, Polisi Bantah Memihak
- VIVA.co.id/Facebook
VIVA.co.id – Kampanye tim Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat yang membagi-bagikan sembako di salah satu kawasan di Jakarta Timur menjadi bahasan yang ramai dibicarakan publik saat ini. Sebab, pembagian sembako dalam kampanye merupakan sesuatu hal yang dilarang. Semakin viral setelah aksi bagi-bagi sembako tersebut juga dikawal aparat kepolisian.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, terkait adanya petugas kepolisian yang ikut mengawal aksi bagi-bagi sembako, pihaknya membantah jika langkah itu bagian dari dukungan terhadap salah satu pasangan calon. Melainkan suatu bentuk pengamanan.
"Kepentingan kami, pengamanan masyarakat. Apabila ada kegiatan di masyarakat, tentu polisi hadir," kata Martinus, di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu 15 April 2017.
Martinus juga mengatakan, meski dalam suatu kegiatan yang diamankan oleh polisi berpotensi terjadi pelanggaran, pihaknya tetap bakal melakukan pengamanan agar kondisi tetap kondusif. Ia membantah jika polisi disebut tak netral dalam kontestasi pilkada.
"Netralitas kami sudah pasti. Apabila dalam suatu kegiatan yang diamankan oleh polisi itu ada pelanggaran, itu bukan berarti polisi mendukung pelanggaran itu," ujarnya. "Jadi saya kira terkait hal tersebut perlu dipahami konteksnya. Jadi sekali lagi saya tekankan itu murni pengamanan." (one)