Debat Sengit Djarot dan Sandi Soal Harga Pangan

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Debat sengit calon wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua, Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno terjadi, saat masing-masing melempar pertanyaan dan tanggapan. 

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Jawaban Djarot soal mengatasi kenaikan bahan pangan jelang Ramadan, dengan cara menggelar operasi pasar, dinilai Sandi tidak mengatasi persoalan. 

Sandi sebelumnya mempertanyakan solusi dari kenaikan harga yang kerap terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri. Djarot pun menjawab dengan cara memberi subsidi bagi rakyat miskin dan menggelar operasi pasar. 

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Kami bangun kontainer khusus pengawet cabe dan bawang merah. Kemudian, kami juga lakukan operasi pasar, melawan tengkulak. Saya yakin kenaikan harga bisa diatasi," kata Djarot. 

Menanggapi jawaban itu, Sandiaga menilai, hal itu hanya sekadar janji manis, tetapi tidak terealisasi di lapangan. 

Bareng Istri dan Anak, Kaka Slank Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024

"Tetapi, itu cuma janji. Penjual nasi uduk ketika cabe meningkat, mereka mengeluh. Solusi tadi terlihat enak, tapi kenyataannya tidak seperti itu," kata Sandi. 

Djarot pun kembali menjawab pertanyaan lainnya, yaitu cara mencegah tingginya angka inflasi di Jakarta. Untuk mengatasi masalah itu, Djarot akan membangun pasar grosir yang akan menyediakan kebutuhan bahan pokok. 

"Pasar-pasar grosir sedang kami bangun," ujarnya. 

Sebelum sesi berakhir, Sandi berpendapat bahwa solusi dari pertanyaannya, yaitu memastikan pasokan aman dan penyederhanaan rangkaian distribusi. (asp)

Imam Ririn.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Berdasarkan data masuk hingga 80 persen, paslon nomor 1 memperoleh 51,5 persen suara, sedangkan paslon nomor 2 mendapatkan 48,5 persen.  

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024