Mengenal Ira Koesno, Moderator 'Garang' Debat Cagub DKI

Ira Koesno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Mantan penyiar berita, Ira Koesno, kembali dipilih menjadi moderator debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada DKI 2017. Debat akan digelar malam ini, Rabu, 12 April 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Pemilihan kembali Ira Koesno sebagai pemadu debat lantaran wanita catik berusia 47 tahun itu dinilai sebagai sosok yang profesional dan berpengalaman. Ira Koesno juga dianggap sosok yang tegas dan garang dalam mengatur para pendukung calon.

Karena itulah, Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta tak perlu lagi menjelaskan apa yang harus dilakukan seorang moderator secara rinci.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Di balik segudang pengalamannya memandu acara berita, namun Ira mengaku gugup saat menjadi moderator debat cagub DKI Jakarta putaran pertama 13 Januari 2017 lalu.

Hal yang bikin dia merasa gugup lantaran harus menjaga agar para pendukung masing-masing calon tetap tertib dalam mengikuti debat.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Mungkin agak lebih gugup untuk menjaga supaya pendukung paslon ini sesuai dengan tata tertib, sehingga bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu karena durasinya ya," ujar Ira beberapa waktu lalu.

Diketahui, pengalaman Ira dalam memandu debat dalam pemilu sudah pernah dilakukan pada 2004. Saat itu, dia menjadi moderator Debat Presiden 2004.  

Debat kali itu merupakan acara terakhir wanita kelahiran Jakarta 30 November 1969, sebelum mundur dari dunia pertelevisian pada tiga belas tahun lalu dan menekuni bisnis di bidang jasa komunikasi.

Karier Jurnalis

Dalam berbagai sumber yang dirangkum VIVA.co.id, Ira terjun ke dunia jurnalistik dimulai pada Februari 1996. Saat itu televisi swasta, SCTV, sedang membutuhkan posisi reporter dan presenter. Dunia jurnalistik memang menarik perhatian lulusan sarjana akuntansi Universitas Indonesia tersebut. 

Ira tumbuh dan mengembangkan keahlian jurnalistiknya di SCTV selama delapan tahun. Setelah itu, dia mundur dari dunia jurnalistik dan mulai menekuni dunia jasa strategi komunikasi terpadu dengan nama Irakoesnoproduction (IKPro) pada 2004. 

Kemudian IKPro berubah namanya menjadi Irakoesnocommunications atau IKComm pada 2006. Perusahaan ini berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Dalam profil perusahaan, IKComm di bawah naungan PT Bentangvisi Dinamika Utama. Perusahaan ini fokus pada penyediaan jasa Strategi Komunikasi Terpadu (Integrated Strategic Communications) dan peningkatan kepuasan para klien/pengguna jasa.

IKComm juga mengklaim memiliki tim manajemen yang profesional serta tenaga-tenaga handal di bidang media dan hubungan publik, dengan didukung oleh associate yang kaya pengalaman di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat. 

Perusahaan tersebut melayani jasa utama di antaranya, konsultan media dan hubungan masyarakat, kampanye publik, manajemen isu, hubungan dengan pemerintah, analisis risiko dan politik. 

Selain itu, perusahaan juga punya jasa pendukung yakni jasa moderator dan pembaca acara, penyelenggaraan acara dan rumah produksi.

Setelah bisnisnya tertata, pada 2010 Ira menerima tawaran masuk ke tvOne untuk memandu talkshow bertajuk “Satu Jam Lebih Dekat.”

Dalam bidang pendidikan, Ira tergolong haus ilmu. Setelah mengantongi gelar sarjana akuntansi, dia melanjutkan pada pendidikan master of arts bidang film dan produksi televisi dari Universitas Bristol, Inggris, dan lulus pada 2000. Setahun kemudian dia lulus master of arts bidang jurnalistik internasional dari Universitas Westminster, London, Inggris.  (ase)

Joko Widodo bersalaman dengan Prabowo Subianto sebelum Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). - Antara/AGUS SUPARTO

Debat Pilpres 2019: Lima Hal yang Jadi Perhatian Warganet

Nurhadi-Aldo dicari warganet

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2019