Jadi Pahlawan, Aiptu Sunaryanto Tak Tahu Aksinya Populer
- VIVA.co.id/Dhana Kencana
VIVA.co.id – Aiptu Sunaryanto, polisi yang menyelamatkan korban sandera dan perampokan di angkutan kota KWK T 25, kini menjadi perbincangan publik.
Aksinya melumpuhkan Hernawan, pelaku perampokan dan penyanderaan tak pernah disangkanya akan menuai pujian dari masyarakat. Sunaryanto mengaku, sejak video aksi heroiknya tersebar luas, banyak koleganya baik itu sesama polisi atau pun keluarga mengirimkan pesan singkat melalui telepon selulernya.
Kebanyakan isi pesan itu merupakan bentuk apresiasi karena telah menyelamatkan nyawa seorang ibu dan anak yang menjadi korban perampokan. Dia mengaku, pujian yang kini ia terima tak langsung membuat dirinya jumawa. "Biasa ajalah," kata Sunaryanto saat berkunjung ke redaksi VIVA.co.id, Senin malam lalu.
Sunaryanto mengisahkan, awal mula direkamnya video tersebut merupakan atas permintaan dirinya. Sebagai polisi lalu lintas, niat merekam video tersebut bukan sengaja agar dirinya bisa dikenal. Namun yang lebih penting, tindakan itu sebagai bukti bahwa dirinya melakukan tindakan di luar kebiasaan tugasnya.
Pasalnya, video tersebut nanti bisa dipertanggungjawabkan dengan atasannya karena berusaha menyelamatkan korban lewat pistol yang dimilikinya sesuai prosedur penggunaan. "Maka saya minta divideoin, kalau saya berbuat sesuai prosedur. Pas detik eksekusi pas banget. Sebetulnya (waktu kejadian) kalau bisa jangan disebarluaskan," ujarnya.
Ia pun mengaku, bahwa video aksinya itu ternyata telah menjadi viral di media sosial. Padahal, ia sendiri tak memiliki akun di media sosial apapun. Ia tak main medsos atas keinginannya sendiri. "Saya sengaja tidak main medsos. Banyakan mudaratnya daripada manfaatnya," ujarnya.
Sunaryanto yang datang ke redaksi VIVA.co.id didampingi Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar, menyatakan lewat video tersebut ia juga ingin menunjukkan tugas polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Video aksinya yang tersebar ke masyarakat, dianggap berhasil menghapus citra buruk kepolisian di mata masyarakat. "Selama ini kan masyarakat berpandangan negatif ke polisi," ujar dia.
Aksi Sunaryanto juga menuai pujian dari instansinya. "Ini sesuatu event (tindakan) yang bukan dibuat- buat, tanpa skenario," kata Indra Jafar menimpali pernyataan anak buahnya itu.