Di Jakarta, UNBK SMA Dibagi Tiga Sesi
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memuji pelaksanaan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer yang pertama kalinya di terapkan di Jakarta. Soni, sapaan Sumarsono mengatakkan UNBK mempunyai kelebihan terkait pengamanannya dengan cara variasi soal per soal. Sehingga kecurangan atau contek menyontek dapat diantisipasi.
"Sistem ini punya kelebihan yaitu variasi per soal, itu membuat perbedaan meja satu dengan sebelahnya," kata Soni di Balai Kota, Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Di samping itu, sistem UNBK juga diyakini mencegah bocoran soal. Sebab, soal-soal tersebut baru bisa dibuka saat hari pelaksanaan ujian.
Menurut Soni, ada 470 SMA negeri dan 92 swasta yang mengikuti UNBK hari ini. "Total 562 sekolah di seluruh Jakarta ini menggunakan sistem yang sama," ujarnya.
Pria yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri itu menjelaskan UNBK akan dibagi menjadi tiga sesi, yaitu pagi, siang dan sore. Hal itu dilakukan karena keterbatasan alat atau komputer yang dimiliki oleh setiap sekolah.
"Kalau semua serentak kita butuh ya satu orang satu komputer, sedangkan rata-rata seluruh SMA di Jakarta ini satu komputer tiga orang. Berarti dibagi dalam tiga sesi," kata dia.