Ira Koesno Kembali jadi Moderator Debat, Djarot: Dia Cantik
- Twitter/@irakoesno
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan kembali menggelar debat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua pada, 12 April 2017. KPUD DKI Jakarta juga berencana kembali menunjuk Ira Koesno untuk memimpin jalannya debat cagub dan cawagub tersebut.
Calon wakil gubernur nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat mengaku senang mendengar informasi tersebut. Menurutnya, Ira Koesno adalah seorang presenter yang memiliki pemahaman atau wawasan luas tentang sejumlah persoalan yang ada di Jakarta.
"Bagus, bagus, bagus. Dia cantik, tegas, cerdas, adil dan dia profesional. Bagus lah," kata Djarot di sela-sela kunjungannya bertemu dengan warga Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa 4 April 2017.
Ia menambahkan, pihaknya sudah siap lahir batin menghadapi debat terbuka yang akan diselenggarakan sebelum pencoblosan 19 April nanti. Menurutnya, acara debat kandidat adalah acara yang sangat positif dan memiliki nilai pendidikan politik untuk masyarakat Jakarta.
Ia berharap, dalam debat kandidat bisa terjadi dinamika untuk saling adu gagasan dan adu program untuk memajukan Ibu Kota Jakarta lima tahun mendatang.
Untuk diketahui, presenter senior Ira Koesno sempat jadi pusat perhatian, bahkan ia sempat dipuji ketika sukses memimpin jalannya debat kandidat cagub dan cawagub DKI Jakarta di putaran pertama lalu. Kini, KPU DKI Jakarta kembali menugaskan Ira untuk memimpin jalannya acara debat kandidat cagub dan cawagub DKI Jakarta putaran kedua.
Dalam debat kandidat putaran kedua nanti, Ketua KPU DKI Jakarta Soemarsono sudah menyatakan, bahwa konsep debat yang akan datang, pihaknya akan sedikit mengubah konsep dengan cara menghadirkan perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan untuk hadir dan memberikan pertanyaan langsung kepada cagub dan cawagub DKI Jakarta akan datang.
"Jadi pertanyaan dari masyarakat ini sekarang sedang disiapkan bersama tim panelis. Komunitas masyarakat yang akan kita hadirkan dalam forum debat agar bisa bertanya langsung ke tiap paslon tentang persoalan keseharian mereka tentunya.” (mus)