Al Khaththath cs Butuh Rp3 Miliar untuk Gulingkan Jokowi

Suasana di Mako Brimob, tempat Al Khaththath ditahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath, dan empat orang lain penggerak Aksi 313, sempat membahas jumlah dana untuk menggulingkan pemerintah Joko Widodo. Mereka ditahan polisi sejak 31 Maret pekan lalu.

Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dalam rapat yang digelar kelima orang itu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan di Kalibata, Jakarta Selatan, mereka membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar untuk aksi menggulirkan revolusi.

"Sedang kami dalami kembali, memang di sana (di Kalibata dan Menteng) disampaikan bahwa untuk jatuhkan pemerintah yang sah dibutuhkan dana Rp3 miliar. Itu sedang kami dalami kembali," kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Senin 3 April 2017.

7 Pria Dieksekusi oleh Arab Saudi Gegara Tuduhan 2 Hal Mengerikan

Argo menuturkan, dana Rp3 miliar itu tak ada kaitannya dengan uang sebanyak Rp17 juta, yang disita dari tangan Al Khaththath ketika ditangkap di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat. Uang Rp17 juta itu diduga untuk demo Aksi 313.

Argo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki siapa donatur yang bersedia menggelontorkan dana Rp3 miliar untuk revolusi ala Al Khaththath itu.

Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar

"Tadi saya sampaikan itu hasil dari pertemuan, itu akan siapkan dana segitu. Kalau kaitkan barbuk (barang bukti) yang kami sita, diduga uang itu berkaitan dengan kegiatan 313 kemarin," kata Argo.

Untuk diketahui, polisi menangkap Al Khaththath dan empat orang lainnya pada Jumat 31 Maret 2017 tepat menjelang demo 313. Al Khaththath dan penggerak aksi 313 itu ditangkap dengan dugaan makar.

Keempat nama itu yakni Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha dan Andre. Zainudin diketahui bagian dari Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR).

Sementara, Irwansyah merupakan Wakil Koordinator lapangan aksi 313. Dikho dan Andre diketahui bagian dari Forum Syuhada Indonesia (FSI). Mereka kemudian ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (ren)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Yoon Suk Yeol Bantah Lakukan Pemberontakan, Sebut Darurat Militer untuk Lindungi Negara

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, buka suara mengenai tuduhan pemberontakan atau makar yang ditujukan untuknya.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024