FUI Minta Dimaklumi Jika Aksi 313 Timbulkan Kemacetan

Ilustrasi peserta aksi 212
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Peserta aksi 313 pada Jumat lusa diprediksi akan dihadiri sekitar 10 ribu dari Jakarta dan berbagai daerah lain. Forum Umat Islam sebagai penyelenggara, meminta agar masyarakat memaklumi aksi ini karena akan menimbulkan kemacetan.

Anggota FUI Bernard Abdul Jabbar mengatakan, aksi 313 seperti aksi demo masyarakat lain yang akan menimbulkan kemacetan.

"Artinya begini, setiap aksi yang melibatkan umat banyak pasti terjadi kemacetan atau apa. Ini harus dimaklumin. Aksi apa pun juga, bukan hanya FUI, guru mahasiswa, pasti undang macet," kata Bernard kepada wartawan, Rabu, 29 Maret 2017.

Persoalan macet diminta agar tak diperbesarkan karena tanpa aksi 313, Jakarta sudah macet. Ia menekankan, aksi 313 akan berjalan damai dan tak akan rusuh.

"Selama ini kan aksi FUI tidak rusuh merugikan masyarakat lain. Macet atau apa pasti terjadi mau ratusan atau ribuan orang. Tidak demo juga macet. Jadi tidak mengganggu ketertiban umum lah," ia menambahkan.

Dijelaskan dia, selain Jabodetabek, peserta aksi akan diikuti dari berbagai daerah seperti Jawa Barat dan Banten. Ada juga dilaporkan massa dari Jawa Timur dan Jawa Tengah akan hadir.

"Dalam pemberitahuannya 10 ribu, cuma kita tidak bisa prediksi massa cair itu. Ada massa dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Rencana kita cuma Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten," ujar Bernard.

Kata dia, saat ini sudah ada massa dari luar Jakarta yang berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 313.

Djarot Minta Didoakan Sebelum Dilantik Gantikan Ahok

Dalam aksi ini, rencananya akan dihadiri berbagai organisasi masyarakat (ormas) dan para tokoh seperti misalnya Habib Rizieq.

"FUI itu kan gabungan ormas semua, ya pasti ikut. Ini memang acara GNPF hanya pakai nama FUI saja. Insya Allah hadir (Habib Rizieq), ketua ormas dan tokoh masyarakat," ujarnya.

Jaksa Cabut Banding Ahok, Ini Respons Komisi III
Usman Hamid, Direktur Amnesty International.

Amnesty International Minta KY Periksa Hakim PK Ahok

"MA kehilangan kesempatan memperbaiki hukuman tak adil," kata Usman.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2018